Jujur, keadaan Steemit sekarang sudah berkembang pusat ditanah kita ini, cuma ada bagiaan-bagian yang masih belum bisa ditutupi oleh seorang kurator misalnya", bawahan yang masih muda dalam mengolola sistem canggih ini, apakah bawahan harus bergantung sama good karma, atau kurator yang malas membina bawahan". Saya selaku orang yang pertama yang ingin menyinggung kebiasaan buruh yang pernah dimiliki oleh seorang kurator, moga kedepan bisa berubah dan mau mendidik bawahan. Kalau memang kurator masih memengang prinsip konyol mungkin kedepan orang-orang akan berbalik kepada yang lain. Kita juga tau sekarang banyak aplikasi yang sedang menyayingi Steemit, dan orang tidak tingal diam, mohon dipertimbangkan. Terima kasih atas semuanya mohan maaf atas kata-kata yang saya ucapkan. @mariska.lubis
You are viewing a single comment's thread from:
mari lihat perbandingan satu konten terakhir diantara kita :
https://steemit.com/indonesia/@muniss/untuk-apa-main-steemit-b6dcffce52833
https://steemit.com/travel/@uncleboy/lets-see-my-random-explorer-bilingual-post
kita sama-sama menggunakan tagar indonesia dan tidak mendapatkan upvote dari kurator, namun saya tidak mengeluh dengan menyerang kurator dengan alasan tidak memberikan vote postingan tersebut, karena apa ? karena saya sadari konten saya mungkin belum berkualitas untuk mendapatkan upvote dari kurator, mungkin banyak alasan seperti alur cerita yang kurang mudah untuk dipahami, terjemahan dalam bahasa inggris yang tidak standart dan mungkin timing dari postingan saya kurang tepat.
anda terlihat tidak bahagia di platform ini, sebaiknya sudahi saja eksistensi anda menjadi seorang steemian bila hanya ingin menjadi pengemis upvote,komentar anda membawa dampak buruk terhadap pengguna baru yang membacanya, dan jangan pernah menjatuhkan pendahulu, hargai sedikit mereka yang lebih dulu menjadi babu di platform ini karena anda belum tentu tahu bagaimana perjuangan mereka membangun semua itu.
regard
@uncleboy
Abang, maafkan diatas semua ini, saya tau abang tersinggung dengan kata-kata level bawah, cuma yang saya maksud orang yang memiliki 30 kebawah,. disanalah orang yang harus kita jaga dan ajarin pemakain hastek, bisa kita bilang baru masa-masa belajar. Jujur bang ya, murid tampa seorang guru berhasil apa tidak...? Disinilah kita("kurator") mulai memperkenalkan, supaya simurit yakin dengan ini. Kalau boleh, tidak usah lihat kata-kata apa yang dia postingkan.
Disinilah saya yang kurang setuju, untung aja saya masih level rendah. Abang boleh pengang kata-kata @muniss, bukan sok jago dan sombong cuma saya pernah ngalamin hal yang sama seperti orang level rendah. Saya yakin abang juga pernah merasakan masa-masa yang sangat pedih, misalnya kita naikin 10 post satupun tifak ada yang upvote kecuali kita sendiri, bayangkan bang kalau kurato tidak mau memandang orang level bawah pasti kedepan anjhok.
Apalagi sekarang penghargaan yang kita dapatkan lebih kecil ketimbang kemaren. Tadi abang dekat dengan kurator coba kasih solusi apa tanggapan kurator, itu semua hak kurator tapi ini semua solusi itupun kalau ada yang bisa depetik. Terima kasih atas perhatiaanya mphon maaf diatas kesalahan, kesilapan, dan kekhilaman.
Jangan lupa bahagia dan minum kopi sepuasnya.
Terima kasih semuanya bang.
Sejak kapan ya ada bawahan atasan di Steemit? Ini blockchain technology, bukan lembaga pemerintahan atau partai yang penuh birokrasi, posisi semua adalah sejajar, yang membedakan hanyalah ranking karena berdasarkan pencapain di Steemit, lalu steem power dan jumlah investasi, serta luasnya pergaulan serta silaturahmi yang kuat, semua harus aktif dan usaha keras, tidak bisa mengandalkan siapapun. Blockchain membuka kesempatan untuk kita tumbuh maju dengan cara yang sangat demokratis, tidak ada larangan ataupun paksaan tetapi kita yang bertanggungjawab penuh atas diri kita sendiri untuk maju, tidak bisa mengandalkan siapapun, lagipula kita semua kurator kok dan saya tidak bergantung sama good-karma, itu buat yang pakai aplikasi esteem karena aplikasi tersebut dibuat oleh good-karma. Kalau mau belajar tumbuh berkembang, nggak perlu nunggu kurator, praktekkan saja semua yang sudah ditulis di WElCOME Steemit, yang sekarang besar-besar juga nggak tergantung orang, tapi kerja keras untuk belajar, bergaul, dan mengembangkan diri.
Top! I do agree kak @mariska.lubiss
maaf bang,,, pembicaraan kan banyak, abang setuju bagian mana.
Terima kasih atas semua imformasinya, tapi maksut saya bukan suatu lembaga pemerintahan, cuma orang yang level bawahan yang merasakan seakan-akan tersisih daripada kurator. Kemaren pernah orang yang baru gabung bilang", capek-capek makai hasteq indonesia tapi satupun orang kita yang masuk". Malah kebanyakan orang-orang india, saya juga nanyak pekek hasteq india tidak?. Dia jawab tidak, apa ada unsur lain biar orang kita masuk...!. Atau kita buangkan hasteq indonesia. Mohan penjelasaannya
kalau tujuannya buat dapat upvote, maka pasti akan berpikir ke sana... kalau tujuan ke steemit untuk mimpi yang lebih besar bagi bersama, pasti beda mikirnya... tag indonesia bukan buat dapat upvote loh, tapi untuk membantu mendongkrak agar tag Indonesia ada di posisi yang baik, sehingga bisa membantu kita semua juga untuk mendapatkan investor untuk Steemian Indonesia dari dan dalam luar negeri. Kita masih kesulitan dapat investor karena memang belum ada lembaga di Indonesia yang bisa membuat kita langsung membeli Steem, dengan cara ini, kita harapkan bisa memberikan bukti kuat, betapa banyaknya dan aktifnya Steemian dari Indonesia sehingga Steem bisa dijadikan salah satu alternatif investasi yang bisa membantu banyak bagi semua... tapi itu pilihan, mau pakai boleh, tidak pun tidak apa-apa...
Sekali lagi. Top markotop. Makjleb! 😀
Jangan top markotop aja mass, sekali-kali pandangin kami selaku level bawah. terima kasih @razack-pulo
Sering-sering main ke “rumah” saya ya. Karena yg harus saya perhatikan sangatlah banyak. Coba deh kunjungi akun saya, titip komen disana, niscaya Anda akan terlihat oleh saya. :)
Inilah yang saya suka, terima kasih atas kelembutanya. Insya ALLAH saya singgah dirumah Steemit anda.
Maafkan sebesar-besarnya mbak, jujur...!!! saya main steemit sangat berharap untuk dapat upvote, dan saya juga yakin, seandainya mbak nanyak sama teman-teman yang lain pasti jawaban sama (",sangat berharap untuk dapat upvote". ). jujur mbak, seandainya postingan mbak tidak ada orang yang upvote, perasaan mbak bagaimana?. saya pikir sama mbak kita selaku manusia tidak ingan dibawah pasti kita usahakan bagaimana bisa naikin level atas, cuma keadaan yang tidak mendukung, seandainya begini terus, tidak saling mendukung insya allah steemit indonesia tingal dikit (kenangan). Ini merupakan pengalaman buruk yang pernah saya alami, sekali lagi mbak jawab dengan jujur, mbak buat postingan untuk apa, dan tujuannya apa? Terima kasih mbah @mariska- lubis
Saya tidak demikian kok, lihat saja postingan saya. masih 0, sekian. Jika memang mau dapat upvote, saya berfikir keras untuk itu, bukan meminta untuk upvote, tapi saya akan lakukan hal yang membuat orang lain suka dengan postingan saya, upvote adalah keputusan orang yang memberikan.
Ayo semangat lah, masak baru demikian sudah menyerah. Sudah lama bermain Steemit bang? baru mulai Januari 2018 kan? ayo sedikit lagi itu. Jangan lupa membaca lah ya. Steem on
maaf bang, setau saya cuma 2 orang yang pingin kecil.
1' orang antot (" memiliki kaki gajah, mereka yang selalu pingin kecil")
2' orang burut(" orang yang memiliki penyakit hernia")
Jujur bang, orang sehat pasti tersrndak dihatinya untuk tinggi atau megah,baru kali ini saya menemukan orang normal yang tidak pingin maju. Saya harap bang jangan membodohi diri sendiri, Jujur bang saya lebih besar mengharapkan perhatian kurator pada masa-masa yang sulit seperti sekarang, sebab kalau tidak ada dukungan kecil kemungkinan untuk maju dan terkemuka. Kalau tidak untuk apa main ini Steemit buang-buang waktu, kalau abg bernar tidak mengharapkan upvote kenapa main Steemit, main fb aja kan disana tidak ada yang bisa kita harapkan. Terima kasih @nindimtr
ya tentunya tidak salah juga untuk berharap, tetapi jangan pernah kemudian melampiaskan kekecewaan pada orang lain, karena yang membuatmu kecewa adalah harapanmu sendiri. semua juga mulai dari nol, saya pun mulai dari tidak ada yang upvote, sedikit sekali dapat vote dan semua yang sudah besar-besar bahkan @levycore dan @aiqabrago pun butuh berbulan-bulan untuk bisa mendapatkan vote yang besar. Lantas apa harus marah? Ya nggaklah, tapi itu memicu untuk belajar dan berusaha keras mendapatkan upvote. Percuma kita negatif pun karena tidak membantu, justru positiflah yang membuat kita bisa terus maju. Saya tidak masalah tidak ada yang vote pun karena tujuan saya berkarya bukan untuk vote, berkarya saja, saya tidak mau mati berkarya karena vote atau harapan2 yang saya buat sendiri bersama kekecewaan-kekecewaannya. Bersyukur masih bisa berkarya, itu saja sudah anugerah, karena masih diberi kesempatan untuk beribadah dengan memberikan sesuatu yang berarti dan berharga. Saya yakin 100% atas penilaian Allah, rejeki yang dibuat dari karya tidak harus dari upvote walaupun karya dibuat di Steemit. Saya tidak khawatir, benar-benar saya yakin sekali dengan keadilan Allah, saya cukup berkarya dan berserah saja, lagipula saya juga yakin Allah selalu memberikan apa yang kita butuhkan dan yang terbaik buat kita, dan itu berarti bukan yang selalu kita inginkan yang kita dapatkan. Jadi ya pasrah saja, yang penting adalah usaha. Bersilaturahmi dengan menjalin hubungan yang baik dengan semua, masuk dalam komunitas, bersikap positif terhadap semua, terus menerus mempelajari dan menggali ilmu pengetahuan yang ada di sini, itu adalah usaha terbaik, dan terbukti itu cara yang paling berhasil di mana pun, tidak hanya di Indonesia.
Maaf mbak, Sebenarnya saya tidak marah apalagi dengan kekecewaan, itu semua tidak ada pada diri pribadi saya. Dan saya juga tau untuk mendapatkan level tinggi tidak mudah bukan seperti membalikkan telapak tangan, pasti membutuhkan usaha, ketabahan dan perjuangan yang keras. Mbak, bukan saya tidak percaya tenyang apa yang mbak bilang(" Tidak mengharapkan upvote") cuma untuk berkarya.
Ini semua bukan saya mengandalkan nafsu cima pingin membagi dan belajar lebih luas, Jujur mbak ya, kenapa mbak tidak main fb aja, kan tidak ada semacam ini. Jujur mbak dalam hati kecil mbak pasti ada sikit untuk dapat upvote.