Oleh Teuku Zulkhairi
Minggu kemaren telah diselenggarakan Seminar Sinergisitas Tiga Poros Pendidikan di Darussalam oleh STAI Tgk Chik Pante Kulu yang saat ini ketuanya adalah Tgk Jamaluddin Thaib, MA. Tiga poros yang dimaksudkan disitu adalah UIN Ar-Raniry, Unsyiah dan STAI Tgk Chik Pante Kulu.
Saya punya ide begini, dalam rangka kita memperkenalkan pemikiran para ulama yang nama mereka diabadikan menjadi nama ke tiga kampus di Darussalam tersebut, maka semestinyalah kita mengajarkan kepada mahasiswa Darussalam kitab-kitab dan atau pemikiran para ulama tersebut.
Misalnya kitab-kitab Nuruddin Ar-Raniry, kitab-kitab Syaikh Abdurrauf As-Singkili (Syiah Kuala) dan kitab-kitab atau pemikiran Tgk Chik Pante Kulu. Plus, satu lagi, Tgk H. Hasan Kruengkale yang lokasi dayah beliau dulu juga tidak begitu jauh dari Darussalam.
Jadi, kita harapkan mahasiswa Unsyiah jangan tidak nyambung dengan pemikiran Syaikh Abdurrauf As-Singkili. Mahasiswa UIN jangan ada yang tidak paham kitab-kitab Nuruddin Ar-Raniry. Begitu juga mahasiswa STAI Tgk Chik Pante Kulu.
Jadi, perlu diajarkan secara khusus begitu. Kita fungsikan kembali balai-balai pengajian yang ada di seputar Darussalam untuk membaca kitab-kitab para ulama tersebtu secara talaqqi. Plus, lebih mantap juga kalau kitab-kitab para ulama lain juga bisa diajarkan.
Bagaimana mungkin jadi mahasiswa Unsyiah kalau tidak kenal Syaikh Abdurrauf As-Singkili? Bagaimana mungkin jadi mahasiswa UIN Ar-Raniry kalau tidak kenal Syaikh Nuruddin Ar-Raniry dan kitab-kitab2nya? Bagaimana mungkin jadi mahasiswa STAI Pante Kulu kalau tidak tahu perjuangan dan pemikiran Tgk Chik Pante Kulu?
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://www.marwahislam.net/2015/06/ulama-aceh-dalam-sejarah.html
hank you my brother
very interesting article, very related to my writing above
Mantaps jiwa pak. Semoga bapak tetap menjadi penulis yang mantap 💪👍
amiin, amiin ya Allah. terimakasih banyak do'anya saudaraku..