Salam Sejahtera buat sahabat steemian semuanya..
Expedisi kali ini sedikit menantang, menelusuri kawasan pedalaman Kampung Aloy kecamatan Tamiang Hulu Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten yang ada di Aceh ini merupakan Kabupaten pertama yang berbatasan dengan Sumatera Utara ketika memasuki wilayah Aceh. Beda tempat beda jalan tempuh, seperti menelusuri kawasan Air Terjun Tujuh Bidari yang ada di pedalaman Aceh Utara yang menegangkan.
Namun expedisi kali ini menelusuri kawasan alam dengan nama Kuala Paret, sekilas saya teringat dengan tempat ini hampir mirip dengan kawasan yang ada di di pedalaman Laweung atau Padang Tiji Sigli yakni Likoek Kuwieng, meski berbeda jauh tempatnya, namun alam dan aliran sungai dalam bebatuan besar menambah kesan yang sangat menabjubkan.
Untuk menuju Kuala Paret, dibutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam (dari Kuala Simpang). Jalanan dapat dilalui dengan menggunakan sepeda motor ataupun mobil. Jika perjalanan dimulai dari kota Kuala Simpang traveler akan melintasi Jalan Medan-Banda Aceh. Setelah tiba di persimpangan tiga Semadam, traveler harus memilih jalan menuju desa Pulau Tiga. Dari desa tersebut perjalanan menuju Desa Aloy (lokasi Kuala Paret). Jaraknya kira-kira 20 km. dengan kondisi jalan yang belum teraspal.
Sebutan “Kuala” merujuk pada hamparan pasir dan batuan kecil yang ada di sana. Memang seperti Kuala atau pantai. Sementara disebut “Paret” (dialek Tamiang untuk Parit). Karena sejatinya itu adalah sebuah parit besar atau sungai kecil.
Tempat ini masih belum familiar dan Belum banyak yang mengetahui letak Kuala Paret ini. Ditambah pula belum ada petunjuk arah dari kuala simpag untuk menuju kawasan itu. expedisi kami di pandu oleh rekan dari kula simpang yang juga seorang traveler, hal ini sangat mempermudah untuk menuju lokasi dengan adanya navigator sang petunjuk arah.
Tiba di lokasi bagaikan selesai berpetualang dan ini adalah kata yang tepat untuk menggambarkan perjalanan menuju Kuala Paret. Kondisi jalanan yang belum diaspal, berbatu serta berbukit, dan juga mobil sempat terperangkap dalam lumpur karena kondisi jalan yang memang tidak stabil, ada kesan yang memang bagaikan sedang bertualang melewati pohon rindang dan lebat menjadikan perjalanan sebagai tantangan penguji kesabaran.
Sejatinya, keindahan alam tetap terpancar selama perjalanan. Di sepanjang perjalanan pengunjung akan disambut dengan pemandangan bukit-bukit yang hijau menyejukkan mata yang memandang. Ditambah lagi sejuk semilir angin yang membelai lembut para traveler.
Saat tiba di parkiran kendaraan, kami menelusuri jalan tanah setapak yang sedikit curam. Saat turun, terdengar suara deburan air menghempas batu seakan memanggil kita untuk segera hadir. Ya, saat ini, itulah jalan satu-satunya untuk turun. Sangat menantang bukan!
Dibutuhkan waktu kurang lebih 10 menit untuk menuruni jalanan terjal. Begitu tiba semua kelelahan akan terhapus setelah mata memandang “surga kecil” yang ada di bawah.
Pemandangan menabjubkan pun hadir di depan mata aliran sungainya sangat indah. melewati batu batu besar, dan yang membikin kesan indahnya adalah aliran air yang berada diantara batu besar Mengalir di antara sisi tebing. Memang mirip parit besar, lebar dan curam. Tapi air yang mengalir sangat jernih kehijauan. Seolah-olah dapat bercermin!
Melihat Di seberang “parit” terdapat juga air terjun mini (Mini Waterfall) karena aliran air ini jatud dari celah celah bukit yang menambah keindahan. Air nya mengalir dari atas melewati bebatuan. Bebatuan yang sedemikian rupa tersusun apik. Rasa gerah kami segera luntur ketika tubuh mulai menyelam dalam air nan asri ini.
bercengkerama dengan alam dikelilingi oleh gemuruh air dalam bebatuan, oh indah dan nikmatnya anugerah Tuhan di tengah belantara batu-batu besar seakan menjadi “kunci alam” yang tertata menghiasi sisi sungai. Kepuasan hati akhirnya terobati setelah melakukan expedisi kali ini menuju Kuala Paret yang asri dan menantang bagaikan sedang berpetualang.
Salam steemit untuk semuanya berbagi Destinasi wisata Alam Aceh yang penuh keindahan bersama sahabat steemit.
Terima Kasih kepada kurator Indonesia @levycore @aiqabrago
Terima kasih kepada sahabat steemians semuanya
@zulfadliekawom @bukharisulaiman @zainalbakri @rayfa @doktermuslem @teukumukhlis @ayijufridar @abieikram @agustiarismail @ahlawat @alfi.yusuf @alvapurba @always1succes @amarkadafi @amrizal.amd @aqbayli @armiden @antintelicoinves @atafauzan @azizjesika @bilalhaider @bim.scouting @bornwin @brunnernathan @bukharidin @bukharisulaiman @cryptotrumpet @danizaharie @dragos0897 @dtworker @dwerggjuhh @eazyh @edifadhil @epeakinfo @fadhilaceh @faukas @fcbnews @fitriani @fuadjamaluddin @gamemusic @geneeveret @ilhamramadhani @iliketoast @imagediet @investlimestone @iqbaal @iyuta @izbing @jackmiller @mukhtar.juned @taministy @marzukie @mushthafakamal @fuadjamaluddin @jamalgayoni @jaydenbox @joanaltres @abumuda @rismanrachman @waldan @teukukemalfasya @musyawirwaspada @bahagia-arbi @safwaninisam @stemm77 @rawohnanggroe @hasanuddin @jumaidajafar @hidayat @nazarashy @munawir91 @jahnvanhoess @mushthafakamal @nurhayati @jealson @mustafa1989 @azirgraff @abupasi.alachy @amrykrs @heriadi @putrisalju @agusdiansyah @nayya24 @yaumil @fikri @klen.civil @husaini @nadilchairi @clea @muammar @edy02 @fahmidamti @kakilasak @arkan @ichwansyahputra @rizalfajri @awinyaksteemit @uswatull @slempase @taqdirul94 @wiya @razack-pulo @teukeuilham @syehlah @sulmar @ridwant @asnamhd @riski @amri @boyelleq @foarsyad @moersal @ghufranreza @zuraini @agmalirsadi @kemal13 @yuyuart @rahmats @citrarahman @atafauzan @quinci87 @zulkarnain @faridrizkia @yandot @khairulmuammar @muhammadzairil @nadilchairi @adilvakhri @imranroza @rahmanovic @jodipamungkas @muhammadfurqan @rizasukma @naja @rahmathidayat097 @samsulbahri90 @abduhawab @divasafitrii @agusscout @lusanamaya @ihsan89 @riezky @saifmmc @hadimemories @novale @marthunis227 @irwanda @alvaro017 @rizajb @arkan @adi.pisces @teukukhaidir @dsatria @wahyurahadiann @nyakaziz @amarkadafi @saifullah05 @fahmidamti @berkat @indazu @masriadi @makhzar @safran @quincy87 @horazwiwik @muhammadzairil @rahmats @barvon @azkadzaky @juned @harferri @osaka @yanakellen @mafis @molyshare @bewe @daiky69 @andesign @miftahuddin @husaini88 @mariyudi @ikramramli @faisalmatriadi @tuanpuput
Salam KSI
Salam NASC
Salam
@abunagaya
wow.. amazing post @abunagaya, ilike this travel and adventure, sangat ingin rasanya berpetualang dengan kawan kawan menelusuri alam yang penuh dengan ketenangan.. ini postingan yang sangat bagus dan mnarik untuk mengunjungi tempat yang satu ini. jika ada kesempatan lagi, mohon konfirmasi dari kawan kawan untuk dapat mengunjungi beberapa tempat yang masih ter "hidden" di pedalaman Aceh, Ada air terjun Ceureuceuk Pandrah, air terjun Ie Rhoep Samalanga, Likoek Kuwieng, dan juga air tejun 7 Bidari. ingin rasanya untuk pergi kesana jika ada kesempatan bersama teman teman, good post @abunagaya, saya harap postingan ini menjadi perhatian para whales dan randows. juga upvote dari teman2 steemians sebagai bentuk peduli dan promo wisata Aceh.
Expedisi yang menyenangkan
Indah sekali bang @abunagaya.. Ada dua keindahan, yaitu keindahan alam dan keindahan engle foto.
Melihat foto menyimpan hastrat mengunjungi ke sana
hawa teuh tajak keunan pak @mushthafakamal, adak koen keunan pokok jih jak jak.. jak bineh krueng pih keut.. hehehhehe
Luar biasa @abunagaya,,berexpedisi dalam berexperiment,
Salam kenal @abunagaya