Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin mengungkapkan fakta yang mengejutkan akibat maraknya perilaku seks bebas dan homoseksual. Berbagai penyakit kulit dan kelamin baik yang dapat disembuhkan ataupun yang tidak dapat disembuhkan akibat perilaku menyimpang Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender (LGBT) ditampilkan dihadapan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi.
“Hubungan seks yang bisa menularkan penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah kelamin ke kelamin, kelamin ke mulut (oral), kelamin ke dubur (anal), kelamin ke alat, kelamin dengan tangan, bukan hanya hubungan kelamin dengan kelamin saja,” ungkap Dokter Dewi Inong di Ruang Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2016).
Berdasarkan data statistik, menurut anggota Persatuan Dokter Kulit se-Dunia, pembunuh nomer satu wanita Indonesia adalah kanker mulut rahim (kanker servik). Hal itu terjadi, katanya, akibat hubungan seks berganti-ganti pasangan (zina).
“Kenapa sekarang pembunuh nomor satu wanita Indonesia adalah kanker serviks?
contoh di negara Amerika Serikat. Setelah negara Amerika Serikat melegalkan kawin sesama jenis, tuturnya, muncul penyakit baru bernama Sarkoma Kaposi pada gay (HIV yang sudah diobati muncul kembali).
“Jadi, masalah utama LGBT adalah HIV-AIDS dan penyakit menular seksual. Tidak usah bicara masalah lain atau HAM, inilah dia nantinya muaranya akan ke sini semua,” katanya sambil memperlihatkan berbagai penyakit kulit dan kelamin akibat LGBT.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://www.panjimas.com/news/2016/08/04/dokter-dewi-inong-irana-mengungkap-fakta-mengerikan-akibat-perilaku-menyimpang-lgbt/