"bayar saja 8.000"
"lho, tapi ini lebih sekilo bu."
"tak apa, simpan saja kelebihannya"
pasar tradisional
Jika bertandang ke sebuah daerah. Jangan lupa untuk melihat pasar. Kebudayaan manusia melalui pertumbuhan ekonomi masyarakat dapat dilihat dari pasarnya.
Jiwa manusia di daerah tersebut juga bisa dibaca dari sana. Termasuk saat kami berbelanja sayuran. Mustinya harga sekilo 8.000. Di timbangan sayur yang kami pilih lebih beberapa ons. Si Ibu hanya meminta kami membayar 8.000 saja.
Kebaikan hati dan memberi tanpa tawar hanya ada ada di pasar. Termasuk proses tawar menawar didalmnya adalah latihan negosiasi.
Jika seribu kebaikan ada di pasar tradisional. mengapa kita mengelu-elukan swalayan? Mengapa merasa keren kalo sudah ke mall? Dari pasar mari kita belajar.
Keren..
Tulisan untuk menyadarkan orang orang yang membaca. Bayangkan jika pasar tradisional sudah tidak ada karena semua orang beralih ke swalayan swalayan besar yang harganya juga terjangkau kaum menengah ke atas. Bagaimana dengan warga yang terkategori miskin dan hanya punya pendapatan dari hasil jual di pasar. Selain itu kita juga tidak menghilangkan budaya di lokal dengan membeli di pasar tradisional. Semoga pasar pasar tradisional ttap exis di daerah masing masing.
ada perasaan inferior kalo belanja di pasar
serasa miskin dan kismin
semoga kita dihindarkan dari syaithan bernama mall
nah
kalo sesekali utk belajar gpp kan non
belanja di pasar makin nambah saudara, krn ada saling tegur sapa, ada interaksi
sepakat @voodoovan