BELACAN ACEH (langsa)

Hi steemian !! Hows you guys, hopefully healthy and spirit.

BELACAN ACEH (langsa)

Terasi or belacan is one product that comes from the preservation of fish and shrimp freshly processed rebon through a process of curing or fermentation, accompanied by grinding and drying out shrimp paste. In general the form of shrimp paste in the form of a solid, then a little rough texture, and has a distinctive sharp scent but it tasted savory. There are two kinds of shrimp paste is traded on the market, namely shrimp and shrimp paste fish paste. Shrimp shrimp paste types commonly have reddish-brown color on the products that are produced, whereas in fish paste colored blackish result. Shrimp paste is sometimes used as a flavoring in cooking shrimp paste usage so that very little, this results in the content contained in the shrimp paste is not much of a role..

and then grinding is done by means of penumbukan and drying out for a day. The process of making shrimp paste products also added salt to preservative, the shape is like pasta and Black-Brown, and can with dye so that it becomes reddish. The typical smell of shrimp paste is very sharp and are usually used.

Last day I purchased the Belacan (shrimp paste) Aceh who NA berlebel AWAL SUB DISTRICT in gampong lhee kecamatan simpang West langsa langsa.-I look at steptur an interesting and inviting fragrance hungry. finish talking lust I bought it directly I got home wanted process of cooking with vegetable lawuk nyan stockfish. it feels very satisfying and I eat it with the family until discharged. for friends who would like to buy please certainly not be disappointed is certainly satisfying.m

pembuatanaya shrimp paste steps are as follows:

1. Laundering
Rebon, small shrimp or fish that are still fresh, washed with clean water so that
dirt, slime and foreign materials that are shipped as well as at the time of arrest disappear.
2. Drying out
Rebon clean dried in the open exposed to direct sunlight. On the process of drying out is not allowed to wear a thick layer so that rebon dry fast. The drying process should Rebon well-thumbed and when there is shit then dumped. The purpose of drying out is to dry out wet or not rebon mushy by the time beaten.
3. Milling
Dried already grinded Rebon or pounded until fine, then added salt or sometimes added colour and substance of flour
tapioca. The number of ingredients that is added will determine the quality of the shrimp paste.
4. Curing
After that the dough has so created is lumped with vapour-balls, and then wrapped with dried leaves or mats. Then diperam during the night. Curing it is the initial stage of fermentation process.
5. Curing II
After the second day of the wrapper is opened, then the dough was destroyed again by means ground or pounded until smooth. After muster, made vapour again and wrapped as they are.
6. Curing III
Curing 4-7 made during the next day. This is the fermentation process the curing phase II, in this process will start to arise typical smell of shrimp paste. After the curing is complete, slices of shrimp paste in specific sizes for sale. Flowchart making shrimp paste can be seen in Figure 2.

This is my post may be useful

WARM GREETINGS I CREATED the ENTIRE STEEMIAN ALL

@marstune

Apakabar sahabat steemian semuanya,semoga kalian sehat dan semangat.

BELACAN ACEH (langsa)

Terasi atau belacan adalah salah satu produk awetan yang berasal dari ikan dan udang rebon segar yang telah diolah melalui proses pemeraman atau fermentasi, disertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnya bentuk terasi berupa padatan, kemudian teksturnya agak kasar, dan memiliki khas aroma yang tajam akan tetapi rasanya gurih.
Ada dua macam terasi diperdagangkan di pasar, yaitu terasi udang dan terasi ikan. Jenis terasi udang umumnya mempunyai warna cokelat kemerahan pada produk yang dihasilkan, sedangkan pada terasi ikan hasilnya berwarna kehitaman. Terasi biasa digunakan sebagai penyedap sehingga pemakaian terasi dalam masakan sangat sedikit, hal ini mengakibatkan kandungan yang terdapat dalam terasi tidak banyak berperan.

lalu dilakukan penggilingan dengan cara penumbukan dan penjemuran selama sehari. Proses pembuatan produk terasi juga ditambahkan garam yang berfungsi untuk bahan pengawet, bentuknya seperti pasta dan berwarna hitam-coklat, dan bisa dengan bahan pewarna sehingga menjadi kemerahan. Bau khas dari terasi sangatlah tajam dan biasanya dipergunakan.

Tadi siang saya membeli Belacan Aceh (terasi) yang berlebel AWAI NA di gampong simpang lhee kecamatan langsa barat -kota langsa.saya melihat steptur yang menarik dan aroma yang sangat mengundang napsu lapar.selesai saya membelinya langsung saya pulang ingin memproses memasak nyan dengan membuat lawuk sayur ikan asin.rasanya sangat memuaskan dan saya menyantapnya bersama keluarga sampai habis.bagi kawan yang mau membeli silahkan pasti gak akan kecewa pastinya memuaskan.

langkah-langkah pembuatanaya terasi adalah sebagai berikut:

1. Pencucian
Rebon, udang kecil atau ikan yang masih segar dicuci dengan air bersih agar
kotoran, lendir dan bahan-bahan asing yang terikut serta pada waktu penangkapan menghilang.

2. Penjemuran
Rebon yang telah bersih dijemur pada tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung. Pada proses penjemuran tidak diperkenankan memakai lapisan tebal agar rebon cepat kering. Rebon yang dijemur harus dibolak-balik dan apabila terdapat kotoran maka dibuang. Tujuan penjemuran adalah untuk mengeringkan rebon agar tidak basah atau lembek pada saat digiling.

3. Penggilingan
Rebon yang sudah kering digiling atau ditumbuk sampai halus, kemudian ditambahkan garam atau kadang-kadang ditambahkan zat warna dan tepung
tapioka. Jumlah bahan-bahan yang ditambahkan akan menentukan mutu terasi tersebut.

4. Pemeraman
Setelah itu adonan yang telah jadi dibuat gumpalan-gumpalan dengan dikepal- kepal, lalu dibungkus dengan tikar atau daun kering. Kemudian diperam selama semalam. Pemeraman ini merupakan proses fermentasi tahap awal.

5. Pemeraman II
Setelah hari kedua bungkusnya dibuka, kemudian adonan dihancurkan lagi dengan cara digiling atau ditumbuk sampai halus. Setelah dianggap cukup, dibuat gumpalan-gumpalan sekali lagi dan dibungkus seperti semula.

6. Pemeraman III
Pemeraman selanjutnya dilakukan selama 4-7 hari. Pemeraman ini merupakan proses fermentasi tahap II, pada proses ini akan mulai timbul bau khas terasi. Setelah pemeraman selesai, terasi diiris-iris dalam ukuran-ukuran tertentu untuk dijual. Diagram alir pembuatan terasi dapat dilihat pada Gambar 2.