Membangun Self Efficacy dengan Filosofi IKAN

in #life7 years ago (edited)

image
SumberPhoto : Tribunnews.com

Manusia dalam menapaki hidupnya tentu melewati berbagai pengalaman dan dinamika untuk mencapai muara yang dituju (tujuan), mulai dari input, kemudian proses dan output harus dipersiapkan/dilakukan secara baik dan benar.

image

Self Efficacy memiliki peranan penting dalam mendorong pencapaian tujuan yang diharapkan oleh setiap individu.
Semua ikhtiar dan do'a yang dilakukan individu adalah untuk memperoleh kebahagiaan didunia dan kebahagiaan diakhirat.

Self Efficacy merupakan suatu keyakinan atau kepercayaan diri individu untuk mengorganisasi, melaksanakan tugas, mencapai suatu tujuan, menghasilkan sesuatu dan mengimplementasi tindakan untuk mencapai kecakapan tertentu. Bandura (1986) mengatakan bahwa self efficacy mengacu pada kepercayaan individu akan kemampuannya untuk sukses melakukan sesuatu.
Setiap individu memiliki kelebihan (keunggulan) dan kekurangan (keterbatasan) masing-masing dan tidak ada satupun individu yang sempurna, karena kesempurnaan itu hanyalah milik sang Khalik (maha pencipta).

Membangun self efficacy untuk mencapai kesuksesan didunia dan akhirat, tentu banyak hal yang harus kita persiapkan dengan cermat dan mantap. Ketangguhan dan kecakapan self efficacy juga bisa dibentuk dengan mempelajari dan mengambil hikmah dari salah satu makhluk ciptaan Tuhan yang bernama IKAN

image
SumberPhoto : infoikan.com

Ikan yang hidup di air laut dengan lingkungan yang asin, tetapi ikan tidak membawa rasa asin pada dirinya. Ikan yang hidup di air tawar (kolam yang kotor), tetapi ikan tidak membawa kekotoran bagi yang lain. Ikan mampu beradaptasi dengan lingkungan dengan baik dan mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya. Ada beberapa motivasi yang dapat kita ambil dari filosofi ikan untuk menguatkan self efficacy sebagai berikut :

Ikan selalu berenang maju dan tak pernah mundur
Terus maju dan pantang mundur untuk berkampanye, mengajak dan merangkul untuk berbuat dalam suatu kebaikan yang berkemajuan.

Ikan selalu melawan arus
Konsisten melawan segala arus yang membahayakan atau merugikan khalayak ramai, tidak mengikuti arus yang menyesatkan atau menghancurkan kemaslahatan bersama, tidak perlu risau bila berjalan sendiri (atau dalam kelompok minoritas) selama berjuang untuk kebaikan.
Individu tetap akan menjadi kuat dan memiliki keunikan tersendiri bila berada pada arus yang benar.

Ikan senang dengan meloncat
Tidak berdiam diri (menerima yang sudah diraih), tebarkanlah kebaikan dari satu tempat ke tempat yang lain dan terus memberikan terobosan dan perubahan baru menjadi yang lebih baik.

Ikan memiliki keteguhan pendirian
Istiqamah dalam pendirian yang tidak tergoyahkan oleh berbagai rayuan dan ajakan yang menghancurkan kebermanfaatan bagi diri sendiri, kelompok maupun organisasi.

Ikan tidak memiliki wajah yang iri
Harus memiliki rasa rendah diri dan berjiwa besar dalam menerima hasil yang diperoleh selama ini, tidak perlu iri dengan kemampuan atau yang dimiliki orang lain.

Berusahalah mengejar dan mengutamakan kualitas dari pada memperbanyak kuantitas.
Jadilah diri sendiri dengan self efficacy yang tangguh dalam mewujudkan harapan yang ingin dicapai untuk diri sendiri dan keluarga seraya berkontribusi untuk kebermanfaatan bagi sesama.

Semoga bermanfaat untuk steemian dan pembaca lainnya. Terima kasih.

Sort:  

Mantaaap bang... Bagus artikelnya

belajar menulis apa yang dingat, sambil merecall kembali materi yang sudah lama tidak di baca, terima kasi pak @hamdani-poltek, sukses ya