Apa yang ditanam maka itu yang akan dipetik. Terkadang menanam padi ilalang pun akan ikutan tumbuh, tapi jika ilalang yang ditanam mana mungkin tumbuhnya padi.
Sesiapa saja yang menanam angin pasti akan memanen badai, sadar atau tidak, kehidupan itu hanya sementara. Ibarat sebuah perjalanan, hidup ini hanya sebagai terminal dimana kita sedang mencari kendaraan yang tepat untuk membawa kita pulang ke kampung halaman kita, yaitu kampung akhirat.
Setiap pertemuan ada perpisahan. Setiap awal ada akhir. Setiap yang bernyawa akan mati. Ini adalah takdir Allah dalam kehidupan ini, karena , memang hanya Allah sajalah yang kekal.
Kehidupan di dunia, paling tidak hanya 60 tahun bisa kurang dan juga bisa lebih, yang pastinya kehidupan di dunia ini tidak kekal, sementara kehidupan di akhirat itu kekal dan abadi. Semua harta yang kita kumpulkan tidak kita bawa mati, semua hanya titipan.
Semua amal ibadah meskipun sebiji sawi, yang pernah dilakukan di dunia yang sementara ini, kelak akan mendapat balasan yang adil dari Allah. Maka di akhirat kelak sungguh sangat beruntung orang-orang yang menjadikan kehidupan dunia yang sementara ini sebagai ladang berbuat amal baik.
Posted from my blog with SteemPress : https://haba-net.000webhostapp.com/2018/07/dunia-ladang-bercocok-tanam
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by samsulrizall from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.