Asap pembakaran ban mengepul tinggi, hitam pekat membubung di batas Gaza. Asap sengaja dibuat, kepulan hitam dari pembakaran itu sengaja dibuat. Berguna untuk mengaburkan pandangan penembak jitu Israel yang telah mengambil kuda-kuda, siap menembak siapa pun di sepanjang perbatasan.
Setiap Jumat, dimulai sejak Jumat 30 Maret lalu, kejadian serupa terus berulang. Jumat (20/4) kemarin, menandai pekan ke-4 aksi besar di batas Gaza, aksi masih dengan tajuk yang sama: Great March of Return. Puluhan ribu warga Gaza turun ke perbatasan, menuntut agar dunia tahu bahwa selama ini tanah Palestina telah dirampas, direbut dengan paksa oleh Zionis Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina merilis kabar terbaru, sejak aksi Great March of Return dimulai, sudah 41 korban tewas. Korban tewas paling banyak akibat ditembus peluru tajam, bidikan tentara Israel.
Selain itu, angka korban terluka pun makin melonjak. Melansir Al-Jazeera, sejumlah rumah sakit di Gaza mengalami kondisi darurat, tak lagi sanggup menampung pasien terluka. Otoritas Kesehatan di Palestina menyebut angka korban terluka telah mencapai 4.000 orang.
Selengkapnya: https://act.id/news/detail/demonstrasi-di-batas-gaza-sudah-41-syahid-dan-4-000-terluka
Klik tombol "WhatsApp" di page Aksi Cepat Tanggap untuk menghubungi tim ACT yang siap menjadi jembatan kepedulian Sahabat untuk saudara-saudara kita di Palestina.
#LetsSavePalestine
#SaveHumanity
Upvote resteem follow @jonie
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://act.id/news/detail/demonstrasi-di-batas-gaza-sudah-41-syahid-dan-4-000-terluka