ketidakbahagiaan, sakit hati:
kutahu itu klise, seperti gatal – biasa saja
tetapi wajah yang memantul di cermin
kemiskinan;
semua pernah suram – muram,
padang rumput, ladang, dan tegalan
kerbau basah mengantuk
berkubang di lumpur;
petani yang sedang mabuk biji jarak
omong kosongnya terlontar
ke dalam kabut kebiruan jauh,
langit suram bagai ... seseorang menangis!
industrialisasi tak lebih baik,
lihat! awan badai berpacu melintas
menutup gores asam karat sekop besi,
derit roda kereta membelah jalanan
kerja mesin dimulai di mana-mana;
gerbang jalan bebas hambatan kebakaran,
alarm menjerit-jerit,
kepala seseorang yang dikutuk akan menggelinding:
algojo menunggu.
rehat, seorang pelacur bergegas menghilang
dari tempat tidur seseorang;
kondektur gerbong pariwisata
selintas beradu mata
penjaga toko mengangkat pintu putar aluminium
terburu-buru duduk di belakang konter:
sepanjang hari harus menipu
untuk makan kenyang malam nanti
gempa dari balik ombak!
peringatan dini tsunami
mengintai
seseorang meninggal: jatuh di aspal merah
bukan dekorasi kanal satu.
tukang kebun mengalahkan pencuri
diusir, jangan pernah kembali;
menenteng tas kresek: sek ... sek ...
kisah bunuh diri yang lain.
Bandung, 28 September 2018
haha jadi ingat waktu melancong ke jakarta, saya kira mendung mau hujan ternyata smog.
Udara Jakarta bikin sesak napas, bang