Kadang kala kita sering melihat orang akan memberikan suara pada komentar diri sendiri, namun hal ini akan menghancurkan diri sendiri. Kerena saya melihat, memberikan suara pada diri sendiri juga akan mempengaruhi pada voting power yang kita miliki.
Padahal, tidak melakukan pemberian suara pada komentar diri sendiri, suara tersebut bisa diberikan pada postingan orang lain, dan orang lain juga kemungkinan akan membalas memberikan suara pada postingan kita.
Saat ini saya cenderung melihat orang memberikan suara pada komentar diri sendiri dengan berbagai alasan, ada yang memberikan suara pada diri sendiri dengan alasan supaya komentarnya bernilai, ada juga yang memberikan suara pada komentar diri sendiri supaya komentar yang dilakukan belakangan naik ke atas pada komentar pertama, walaupun sudah duluan orang lain yang memberikan komentar.
Memberikan suara pada komentar diri sendiri cenderung menghancurkan media steemit, karena interaksi yang kita bangun dengan orang lain akan lebih sedikit. Dan yang berhak menilai komentar kita, baik atau buruk adalah orang lain. Kenyataannya, malah kita sendiri yang menilai dengan memberikan suara pada komentar kita sendiri, yang harusnya menjadi hak orang lain. Dan kita juga tidak bisa menilai diri sendiri kalau bukan orang lain yang melakukannya.
Saya sangat setuju yang dikatakan oleh @stellabelle dalam tulisannya "How To Destroy Steemit in 3 Easy Steps!", bahwa orang yang memberikan suara pada komentar diri sendiri dianggap sebagai orang gila, dan dipandang sebagai bentuk penyalahgunaan terhadap perkembangan media steemit, kerena memberikan penghargaan untuk diri sendiri akan menghancurkan nilai steem dan keseluruhan konsep ekosistem ini, sementara untuk mendapatkan pengikut akan lebih sulit.
Saya juga sangat sejutu apa yang dikatakan oleh @whatsup dalam komentarnya pada tulisan @stellabelle, yang mana penilaiannya, steemit akan menjadi tempat yang membosankan bila duduk dan memilih diri sendiri, karena menurut pendapat @whatsup, dia akan lebih menghargai orang yang berinteraksi setiap hari dengan memberikan komentar terbaik pada postingan orang lain.
Hal senada juga didukung oleh pendapat @arckrai pada komentarnya dalam tulisan @stellabelle, yang menyatakan bahwa dia sangat benci terhadap orang-orang yang memberikan sebuah komentar tanpa arti yang jelas, seperti 'nice post', 'funny post'. Dan hal yang buruk yang dia alami bahwa seorang memberikan komentar “postingan yang lucu”, padahal dalam postingannya dia menceritakan kawannya yang melakukan bunuh diri.
@denmarkguy juga mendukung pendapat @stellabelle, bahwa kita harus melawan orang-orang yang mempromosikan steemit sebagai media social dengan imbalan, yang difikirkannya adalah uang, uang dan uang, yang secara lambat-laun juga akan menghancurkan steemit sendiri.
Untuk itu, kita perlu memberikan suara pada orang lain ketimbang memberikan suara pada komentar diri sendiri, dan juga kita perlu berinteraksi dan berkomunikasi dengan banyak orang, karena hal ini akan membuat diri kita lebih baik dalam menilai suatu hal.
Saya juga sangat salut komunikasi yang dilakukan oleh @barvon, sehingga sekarang dia menimba hasilnya, sebagaimana pesan mas @novale pada saya, pesan yang dikutip dari saudara @barvon, selalu ikuti dan setialah dalam berkomunikasi dengan orang lain, karena lambat-laun orang akan berfikir sejauh mana keteguhan dan kesabaran kita dalam mengikat tali persaudaraan.
English
Sometimes we often see people voicing their own comments, but it will self-destruct. Because I see, voting on yourself will also affect the voting power we have.
In fact, do not vote on self comments, the voice can be given to other posts, and others are also likely to reply to vote on our post.
I am currently inclined to see people vote on self-comments for a variety of reasons, some vote for themselves on the grounds that their comments are valuable, others vote on self-comments for later comments to go up on the first comment, Although it was already someone else who commented.
Voting on self-comments tends to destroy the steemit media, because the interactions we build with others will be less. And the right to judge our comments, good or bad is someone else. In fact, we ourselves judge by voting on our own comments, which should be the rights of others. And we also can not judge ourselves if not others who do it.
I strongly agree what @stellabelle says in his writings "How To Destroy Steemit in 3 Easy Steps!", That the person who votes on self-comment is considered a madman, and is seen as a form of abuse against the development of steemit media, as rewarding oneself will destroy the value of steem and the whole concept of this ecosystem, while gaining followers will be more difficult.
I am also very much alike what @whatsup says in his commentary on the article @stellabelle, which is his judgment, steemit would be a boring place to sit down and choose myself, because in the opinion of @whatsup, he would be more appreciative of people who interact daily with Provide the best comment on other people's posts.
The same thing was also endorsed by the opinion of @arckrai in his commentary in the article @stellabelle, stating that he hates people who give a comment with no clear meaning, such as 'nice post', 'funny post'. And the bad thing he experienced was that a commentary "funny postings", whereas in his post he told his comrade who committed suicide.
@denmarkguy also endorses the opinion of @stellabelle, that we must fight against those who promote steemit as a social medium in exchange for what he thinks is money, money and money, which will gradually destroy his own steam.
For that, we need to vote on others rather than vote on self-comments, and also we need to interact and communicate with people, as this will make ourselves better at judging a thing.
italic
I also really applaud the communication made by @barvon, so now he draw the results, as the message @novale me, the message quoted from brother @barvon, always follow and be in communication with others, because slowly people will think The extent of our steadfastness and patience in tying the ropes of brotherhood.
Di awal kemunculan platform steemit, @ned & @dan dianggap sebagai "orang gila" oleh para praktisi media sosial karena menawarkan konsep yang berbeda dan tak lazim dengan media sosial lain yang sedang berkembang pesat.
Kata "Gila" juga melekat di awal kepada para pengguna steemit. Bahkan beberapa orang gila dari Benua Amerika, Eropa, Afrika dan Asia rela menginvestasikan dana di "steem power" dan kemudian menjadi semakin "Gila" ketika nilai steem meningkat.
Logika dan analisis para pakar dijawab di masa depan dengan berkembang dan bertambahnya para pengguna steemit di seluruh dunia.
Kekuatan atau dana yang dimiliki menjadi hak sepenuhnya dari para pemilik dan bebas dipergunakan atau di investasikan kemana saja selama tidak melanggar dengan aturan yang telah dibuat dalam sistem, inilah hukum pasar..
Untuk bertahan dan sukses di platform steemit, yang dibutuhkan hanya sedikit "kegilaan" dalam diri kita.
Inilah STEEMIT INC...!!! berbeda dan sedikit aneh dengan media sosial lainnya.
So, Ayok kita bergila-gila dengan kreatifitas dan naluri berbisnis di platform ini...😂😁😂😁😂😂😁😂😁
Postingan yang sangat menarik dan terimakasih sudah berbagi, sahabat @husaini
Terima kasih sahabatku @harferri, engkau sudah membantu saya menjawab pertanyaan dari kawan2 yang bertanya dalam postingan saya ini.
Teruslah berkarya kawan.
Berkaryalah segila-gilanya kawan @husaini
Yoi.... tapi hati2 ntar bisa "gila" beneran...he..he...! :)
pencerahan dari @husaini untuk steemians semua..........sengkiyu
I am also very much alike what @whatsup says in his commentary on the article @stellabelle, which is his judgment, steemit would be a boring place to sit down and choose myself, because in the opinion of @whatsup, he would be more appreciative of people who interact daily with Provide the best comment on other people's posts.
Hana kutupeu arti nyan, peu arti nyan...??
Nyoe yang neutuleh nyan kutupue arti kakutupu tuleh..
Hai @osaka, bek hinoe neumeube beh....
Jak lam Lampohsoh Laen manteng keudeh.
Hahaha.
Man Hana kutupue arti
Bagaimana pendapat anda @husaini ketiga gambar diatas?
Sistem telah menciptakan pilihan kepada user untuk dapat memilih dan menggunakan setiap menu sesuai dengan kebutuhan, contoh pembahasannya adalah upvote. Dapat kita lihat dari gambar kedua telah disediakan pilihan contrengan upvote untuk setiap postingan, dan saya rasa upvote postingan sendiri tidak akan menghancurkan steemit itu sendiri. Saya juga membuka konten yang lain dengan reputasi yang tinggi juga melakukan hal yang sama.
Bagaimana menurut @husaini?
Saya setuju dengan pendapatmu mas @novale, namun, permasalahan yang saya bicarakan khusus kepada komentar, dan saya melihat, banyak orang memberikan suara nya hanya pada komentar sendiri, memang menguntungkan bagi sendiri, namun, lama-kelamaan interaksi yang dibangun pun tidak akan meluas.
Yang benar @husaini?
Benar mas @novale, karena itu yang saya bahas dalam postingan kali ini.
Hahaha
You do not want to face the wrath of my bunghole!!
Hahahaha
Brat lage... Hahahaha.
Yang saya bahas kali ini masalah komentar, bukan postingan kita mas @novale.
Sepertinya sedikit terjawab ke tiga gambar tersebut.
Hahaha
Dasarnya referensinya?
Kenak dech kita semua...😢😢
Gak...aku juga kenal.hahaha
membalas komentar apa disebut mengomentari steemit sendiri
Memberikan komentar @azis
Bagaimanapun postingan ini juga sebagai informasi, walaupun referensi pasti nya tidak ada , namun ini menjadi bahan pertimbangan, sehingga orang-orang akan mencari tau, apakah benar apa yang di katakan dalam postingan ini?
Terimakasih @husaini telah memberikan informasi
Nice post 😂 , boleh kan saya bilang nice post?
😁
Ia referensi detil memang tidak ada @rizaldamti, namun dari beberapa tulisan yang saya analisis, salah satunya dari tulisan @stellabelle, saya jadikan sebagai bahan referensi dalam tulisan saya ini.
Terima kasih kawan sudah berkunjung, untukmu katakan apa saja, yang terpenting kita tetap rifal dalam berkarya.
Hehehe
Tulisan yang menarik, selalu tulisan saudara @husaini memberikan tatanan bersteemit yang dalam ranah yang baik
Terima kasih banyak @slempase, pujianmu selalu saja membuat saya tidak bisa berkata lagi.
TERBAIK bg @husani , lanjutkan ^_^
Terima kasih @jodipamungkas, sudah menyempatkan diri membaca dan memberikan komentar positif dalam tulisan saya diwaktu kesibukanmu yang semakin padat.
Teruslah berkarya kawanku.
sama-sama bg @husaini
terimakasih atas semangat yang @husaini berikan kepada saya
Amazing.
Tampa kata-kata.
menarik untuk dibahas. dan saya sangat setuju kalau misalnya hanya orang lain yang berhak menilai kita. tapi terbesit didalam pikiran saya (maaf agak oot) ketika saat pemilu seharusnya begitu juga diterapkan ( pemilih tidak berhak menilai diri sendiri dalam arti tidak berhak memilih dirinya sendiri )
Congratulations @husaini! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
You published a post every day of the week
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Sy juga setuju.bukan husaini aja dengan...saya juga sangat sejutu apa yang dikatakan oleh @whatsup dalam komentarnya pada tulisan @stellabelle, yang mana penilaiannya, steemit akan menjadi tempat yang membosankan bila duduk dan memilih diri sendiri, karena menurut pendapat @whatsup, dia akan lebih menghargai orang yang berinteraksi setiap hari dengan memberikan komentar terbaik pada postingan orang lain.
Postingan yang menarik @husaini. Apakah memberikan upvote pada postingan sendiri juga dianggap bagian dari orang gila? Jika iya, berarti selama ini, karena ketidaktahuan dan kurangnya informasi serta kebaruan saya disteemit, saya juga sudah gila.
Awalnya saya juga sempat berpikir, lhoh kok bisa orang-orang memberikan penghargaan untuk diri sendiri? Dan karena kurangnya pengetahuan, saya pun mengikuti cara yang salah.
Terimakasih atas ilmunya.
Salam
@djunmul