Menikah, Kata-kata atau suatu kalimat yang sungguh menakutkan dikalangan pemuda-pemudi, khususnya para kaum laki-laki. Yang jadi pertanyaan disini adalah, mengapa kata "MENIKAH" terdengar begitu menakutkan???
Kapan Nikah???
Kapan Nyusul (di acara nikahan orang)
ada beberapa faktor yang membuat kata menikah menjadi suatu momok yang menakutkan, apalagi bagi pemuda yang notaben nya masih pengangguran (baru lulus kuliah, SARJANA MUDA). salah satu Faktor yang membuat pemuda takut untuk melaksanakan ibadah menikah Belum Mapan.
Ini memnjadi faktor faktor utama yang membuat pemuda tidak berani untuk menikah, banyak pemikiran dan peartanyaan yang timbul di benaknya ;
"Duit darimana Untuk Mahar?"
"dapat dari mana untuk bawaan?"
"Dapat Duit darimana untuk melangsungkan resepsi pernikahan?"
"setelah Nikah mau makan apa?"
"setelah punya anak mau kasih apa?"
"ketika anak besar mau disekolahin pakek apa?"
"bla bla bla"
dan mungkin masih banyak lagi pertanyaan yang timbul, sehingga terjadi kekhawatiran yang membuat para pemuda enggan untuk menikah sebelum Mapan.
Berkaitan dengan kekhawatiran itu, yang karenanya seseorang tidak segera menikah padahal sudah mempunyai calon pasangan, Allah Ta’ala berfirman :
وَأَنْكِحُوا الأيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ (٣٢
“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Qs. an-Nur [24]: 32)
Jika memang Allah SWT berjanji demikian, kenapa kita harus ragu lagi? Jika memang janji dari Zat yang Mahabenar itu sudah jelas tertulis di dalam Al-Qur’anul Karim, mengapa mesti ada ketakutan untuk segera melaksanakan ibadah menikah? Padahal, calon pasangan sudah ada. Padahal, umur sudah waktunya dan memang pantas segera menikah. Maka jalan keluarnya adalah berikhtiar. Jika berikhtiar sudah dilakukan, maka jangan pernah berhenti sekaligus berdoa. Percayalah, Allah Ta’ala telah menentukan saat-saat yang tepat dan terbaik bagi hamba-Nya yang tak pernah putus asa dari Rahmat-Nya.
Dengan berkat ibadah menikah, kita mengharapkan Allah SWT menganugerahkan rezeki yang barakah. Yaitu rezeki yang dapat menentramkan hati dan mensucikan jiwa. Sehingga semakin membuat kita berbahagia dan meningkatkan rasa syukur terhadap nikmat yang telah Allah Ta’ala berikan dengan semakin giat dan tekun dalam beribadah dan bekerja.
Hanya kepada Allah kita menyembah, dan hanya kepada Allah kita memohon pertolongan.
Berikut Pesan dari Abu Mudi Salanga (ACEH) untuk Pemuda-pemuda yang ingin menikah
Please vote for us: Supaya Jadi Lebih Semangatttt!!!! hehehe
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://bersamadakwah.net/janji-allah-untuk-anda-yang-menikah/