Review Acehnologi ( Volume 2 : Bab 21 ) Tentang Politik Aceh

Assalamualaikum kawan – kawan steemiants.....

Jika kita lihat ke belakang, sejarah pada waktu dulu membuktikan bahwa Politik Aceh sudah ada dari dulu. Hal itu berdasarkan kenyataan bahwa dulu Aceh adalah merupakan kerajaan. Lalu dilanjutkan dengan semangat din yang dilakukan oleh Daud Beureueh. Dan juga semangat akan membawa sejarah oleh Hasan di Tiro. Dan hingga kini Aceh masih berjuang di ranah pusat atau di hadapan Republik Indonesia. Pada kali ini kita akan berbicara seputar Politik Aceh dan pembahasan ini ditulis oleh Prof. Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, Ph.D atau @kba13 dalam bukunya yang berjudul Acehnologi Volume 2. Pembahasan ini menjadi sangat khusus setelah kita membahas tentang Sejarah Aceh. Itu karena sudah banyak orang yang menjelaskan Aceh berdasarkan ilmu politik. Namun, belum lagi terdapat karya yang secara komprehensif membahas tentang apa itu Politik Aceh.

Dan ada yang menarik dibalik itu semua, yaitu adalah Politik Aceh saat menghadapi Penjajah Belanda. Hai ini dijadikan sumber inspirasi dalam kajian siyasah (politik). Lalu bagaimana dengan kajian akan politik aceh ?
Hal pertama adanya kemunculan kerajaan islam di aceh, pada masa itu pengaturan dalam negeri didasarkan pada nilai – nilai keislaman. Kedua, pada letak yang strategis ini pihak asing dimulai dari penjajah hingga Indonesia mencoba melemahkan pengaruh Aceh di Nusantara. Ketiga, pada persoalan internal rakyat aceh hilangnya kesatuan dan persatuan, dan ini juga merupakan sebab runtuhnya kerajaan Aceh ditambah dengan hubungan ulama dengan ule balang hancur. Keempat, setelah Indonesia merdeka politik Aceh arah tujuannya banyak ditunjukkan pada pemerintah Republik Indonesia.

Kelima, sejak tahun 2005 Aceh sudah kembali membangun sistem politik dari Barat melalui adanya pendirian partai politik lokal, juga membuat simbolisasi kekuasaan politik melalui lembaga Wali Naggroe. Berarti kesimpulanya adalah Politik Aceh sudah dimulai dari abad ke – 8 hingga abad ke -21 ini.

Selanjutnya kita akan berbicara mengenai aktornya yang bermain Politik Aceh. Pada masa sejarah adalah ulama ketika orang dari istana menyerahkan kekuasaan untuk menyerang Belanda. Lalu tidak hanya disitu saja ulama juga merupakan aktor yang bermain politik hingga kebersatuan Aceh dengan NKRI pada tahun 1945. Lalu disambung dengan adanya pemberontakan terhadap NKRI agar mendirikan Negara Islam, aktor utamanya adalah para ulama yang anti Indonesia, mereka menganggap telah ditipu oleh pemerintah Soekarno. Jadi jika ingin kita mengkaji Politik Aceh maka harus melihat beberapa aspek. Yaitu, aktor, peristiwa pengaruh luar Aceh, konsep yang diterapkan dan juga kondisi sosial kemasyarakatan.

Lalu dimana kita membaca tentang Politik Aceh ? yaitu pratik politik di Aceh dapat dijumpai di dalam berbagai literatur sejarah, terutama hikayat atau sistem pemerintahan yang termuat di dalam Adat Meukuta Alam. Dan nama pemikir politik Aceh yang dikenal hingga sekarang ada Sultan Malik al-Saleh dan Surya Paloh.
Dan yang paling penting adalah untuk persoalan politik Aceh dapat digali dari konsep – konsep yang muncul di dalam kehidupan rakyat Aceh atau digali dari narasi Sejarah perjuangan rakyat Aceh. Karena kalau suatu etnik punya peran penting di dalam suatu peradaban, maka dengan demikian ia akan memiliki akar pemikiran politik di dalam sejarah bangsa itu.
Oke, kawan kawan itu dia pembahasan kita hari ini dengan judul Politik Aceh. Gimana seru bukan? Makanya jangan lupa Vote postingan Debel dan follow akun @dbl20 untuk terus mengikuti postingan – postingan menarik untuk dibaca....

--------Dea Bella Fransisca-------