Pernahkah anda mengetahui seni tari poh kipah (tepuk tangan dengan kipas dari pelepah pinang), ya tarian yang hampir mirip dengan saman dari Tanoh Gayo. Tarian ini merupakan tarian tradisional yang lahir di kawasan Pase Kabupaten Aceh Utara. Dulu sering di pentaskan pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Gampong-gampong di kawasan Aceh Utara. Karena syairnya menyerupai “dikee” maulid (Zikir pada Hari Maulid), seni tradisi ini kerap ditampilkan saat acara memperingati Maulid Nabi.
Akan tetapi selama masa konflik keamanan melanda Aceh, seni ini sempat menghilang dari peredaran. Bahkan para remaja dan generasi muda aceh utara banyak yang belum mengenal, bahkan belum pernah mendengarnya sama sekali, ya seni tari poh kipah.
Tarian Poh kipah ini dimainkan oleh 8 hingga 12 penari dalam posisi duduk berjajar membentuk formasi tertentu. Penari umumnya remaja laki-laki yang didampingi oleh 2 atau 3 orang syeh yang akan melantunkan syair berisikan petuah-petuah tentang hukum dan tuntunan agama islam. Masing-masing penari memegang satu set Kipas (kipah) yang terbuat dari situek dang (Pelepah Pinang kering) yang dipakai dalam mengikuti ketukan irama tarian ini.
Pada setiap momen tertentu kipah ini akan dipukul dengan serentak dan dengan liuk-liuk lenggang pinggang para penari di ikuti syair-syair dari syëih yang serempak dan kompak yang mengundak decak kagumnya para penonton yang bisa-bisa bulu roma anda kadang-kadang ikut merinding (lihat Pocong Kaliiiies).
Andaikan tarian ini tidak di lestarikan lagi sungguh di sayangkan, karna merupakan salah satu khazanah adat istiadat setempat yang telah mentradisi. Semoga saja ada yang peduli terhadap Tradisi tersebut.
Wallahu a'lam bissawab
upVote and Follow me @dedley
Thank for you visit
Postingan yang sangat luarbiasa @dedley,
seni tari poh kipah yang tarian yang hampir mirip dengan saman dari tanoh gayo.
Seperti yang anda katakan
"Tarian merupakan tarian tradisional yang lahir di kawasan Pase Kabupaten Aceh Utara, Dulu sering di pentaskan pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Gampong-gampong di kawasan Aceh Utara. Karena syairnya menyerupai “dikee” maulid (Zikir pada Hari Maulid), seni tradisi ini kerap ditampilkan saat acara memperingati mulid Nabi".
Sangat disayangkat apabila tarian ini tidak di lestarikan dengan baik, mengingat para remaja dan generasi muda aceh utar banyak yang belum mengenal, bahkan belum pernah mendengarnya sma sekali kesenian tersebut.
Saya sangat menunggu postingan @dedley selanjutnya.
Trimakasih.
Salam KSI
nice posting brother
Halo @dedley! Sudah diupvote yah.. ;-]