SEPERTI halnya terjadi di belahan dunia lain, saat bulan Ramadhan, tradisi buka puasa (iftar) bersama menjadi suatu fenomena di bulan Ramadhan.
Iftar bersama disadari atau tidak sudah menjadi agenda wajib bagi setiap orang untuk dijalani, baik bersama keluarga, kolega, pacar, teman kerja hingga teman-teman lama.
Dan, melihat tradisi yang demikian itu, mau tak mau kita; saya, anda dan dia (tunjuk saja siapa yang didekat anda) harus mengakui adagium yang satu ini.
Semakin jauh melangkah, semakin bertambahnya usia, jadwal iftar bersama juga semakin panjang.
~ Sebut saja anonim
Namun demikian, seperti kata pepatah, lain lubuk lain ikannya. Maka tradisi iftar bersama di tiap daerah itu juga beda-beda. Ada yang makanannya khusus dimasak dalam porsi besar, lalu dimakan bersama (seperti di Kabul, Afganistan). Ada pula yang para ibu-ibu khusus menyediakan hidangan sebanyak ribuan piring makanan lalu dimakan bersama (seperti di Yogyakarta, Indonesia). Dan, ada juga yang memilih untuk patungan uang lalu membeli sejumlah makanan yang sudah siap untuk dimakan.
Tentunya semua punya makna tersendiri. Karena momen atau tradisi ini tidak bisa dinilai secara etnosentris.
Nah, di sekolah tempat saya mengabdi, Sekolah Sukma Bangsa Pidie, Aceh, Indonesia, sore tadi (Rabu, 30 Mei 2018) baru saja menyelenggarakan acara iftar bersama. Acara ini di hadiri oleh seluruh komponen di SSB Pidie. Mulai dari siswa, guru, satpam dan petugas cleaning service.
Acara ini menjadi momen yang sangat bermakna. Karema kami duduk tanpa melihat perbedaan kasta seperti halnya dalam pekerjaan.
Semuanya menikmati hidangan makanan dengan riang dan gembira. Meskipun menu untuk berbukanya alakadar. Hanya nasi, sayur, lauk dan daging, plus es kelapa dan kue dua potong.
Satu poin penting --dari banyak poin penting lainnya, yang mungkin paling dirasakan dalam iftar bersama adalah menguatnya silaturrahmi antar kami (warga SSB Pidie).
Jika sebelumnya kami disibukkan oleh pekerjaan di level masing-masing, yang bahkan untuk bertegur sapa pun kadang tak sempat, maka di sore tadi kami bisa bercanda ria sepuasnya.
Inilah nikmatnya iftar bersama. Subhanallah.
Kamis, 31 Mei 2018 || @emsyawall
Berbuka lah dengan ya setia bg.
Hehe
@emsyawall
Hahah yg manis emang bnyak bhong
Stuju lon bang @yusrannaldo
Memang nikmat kalau berbuka bersama 😊
Terimakasih telah menggunakan #ramadan-tkf, ditunggu artikel berikutnya, segala yang berkaitan dengan Ramadhan
Salam kompak dari Kanada,
Terimakasih supportnya @thekitchenfairy
Benar2 sangat nikmat🙂
Dan itu adalah moment yang ditunggu oleh perindu kebersamaan
Berzama itu emang indah
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by emsyawall from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.