Asam sunti/sunti/boh sunti adalah bumbu tambahan khas dalam kuliner makanan Aceh, banyak olahan makanan yg menggunakan sunti sebagai bumbu, meskipun ada juga menu yang tidak menyertakan sunti. Sunti adalah belimbing wuluh atau belimbing sayur yg diawetkan melalui proses penjemuran dan penggaraman supaya bisa disimpan lama, bisa digunakan dlm jangka wkt yg panjang, memberi rasa khas dibanding belimbing wuluh segar dan bisa diaplikasikan kedalam beragam olahan makanan
- item
Proses pembuatannya pun tergolong mudah ambil beberapa kilo belimbing wuluh lalu pisahkan dari tangkai kemudian dijemur dengan menggunakan media terpal plastik lazimnya di Aceh kita menggunakan daun kelapa yang dianyam menyerupai tikar yang dinamai "bleut" penggunaan "bleut" tersebut lebih efisien karena air yang dihasilkan dari proses penjemuran tidak akan tergenang di area penjemuran, setelah kita ratakan di wadah penjemuran maka tahap selanjutnya adalah diberi garam, lalu dijemur di terik matahari berkali-kali sehingga kering dan dapat disimpan lama. Biasanya, asam sunti digunakan untuk memasak makanan khas Aceh seperti masam keu'eueng, kari, dan juga untuk asam atau sambal.
Olahan Sunti kini tampil lebih praktis dalam bentuk cair dan dikemas lebih menarik, Jika anda browsing di internet banyak sekali link yang dapat anda lihat mengenai bagaimana mengolah Sunti menjadi kuliner yang nikmat salah satunya anda bisa melihat di https://Cookpad.com>cari>sambal sunti
Yang terpenting adalah bagaimana kita melestarikan budaya " adee boh limeng " kepada generasi penerus agar terus terjaga dan terpelihara sepanjang masa