Pembekalan Mental Wirausaha Bagi Peserta Pelatihan Kerja

in #aceh7 years ago

IMG-20180228-WA0005.jpg

Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Banda Aceh menggelar kegiatan pelatihan teknik bagi calon pencari kerja. Melalui bantuan Kementerian Tenaga Kerja, BLK Banda Aceh merekrut sejumlah pemuda-pemudi untuk dilatih menguasai skill dalam tiga bidang teknik. Ada bidang Las Dasar, Mekanik dan Operator Menjahit.

Peserta pelatihan diberikan tes tulis dalam proses seleksi sehingga diperoleh para peserta yang memiliki kemampuan dasar akademik yang baik untuk dididik menjadi calon tenaga kerja yang berkompeten. Dalam pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat mengembangkan keterampilannya suatu saat setelah selesai pelatihan.

Selain penguasaan teknik kerja sebagai calon tenaga kerja, BLK juga memberikan pembekalan entrepreneurship bagi mereka. Mentalitas kewirausahaan dirasa penting untuk dimiliki oleh mereka karena bisa menjadi peluang untuk membuka lapangan kerja baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain.

Pelatihan ini digelar selama empat puluh lima hari dengan pola pendidikan berorientasi pada praktek langsung dan minim teori. Setiap modul praktek dipandu oleh seorang instrukstur ahli yang relevan dengan bidang kompetensi. Menurut sejumlah peserta, pelatihan ini sangat bagus dan positif, apalagi di Aceh saat ini jumlah pengangguran sangat tinggi. Dengan memberdayakan calon tenaga kerja usia produktif, maka akan terbuka peluang bagi mereka untuk berkarya dan menghasilkan.

Dalam kesempatan tersebut, saya sendiri dipercayakan untuk mengisi materi kewirausahaan. Dalam sesi teori, saya lebih banyak memaparkan tentang mentalitas seorang wirausahawan. Sikap berani, jujur, bertanggung jawab dan fokus merupakan mental wirausaha paling mendasar yang harus dimiliki oleh mereka yang mau membuka usaha. Selain itu, saya juga menjelaskan tentang bagaimana merancang sebuah perencanaan usaha yang ideal dengan pendekatan model bisnis. Menekankan pentingnya kita memahami bagaimana bisnis kita bekerja dan menghasilkan pendapatan.

Pada sesi terakhir para peserta antusias mengajukan pertanyaan. Setiap permasalahan yang muncul dalam proses pelatihan menjadi bahan diskusi di dalam kelas dan dipecahkan bersama-sama.