Assalamualaikum wr.wb
Hay sahabat steemit yang berbahagia, semoga semua dalam lindungan Allah SWT. Amin
Sahabat steemit semua, jika kalian pernah mendengar cerita Islam tentang kisah abu syamman yang meninggal di cambuk oleh ayahandanya saidina Umar, karena tuduhan berzina. Maka kisah tersebut juga pernah terjadi di bumi serambi Mekkah ini pada zaman kerajaan Aceh Darussalam. Dimana seorang raja Aceh yang sangat tersohor sampai ke negeri Pahang juga pernah memancung anaknya yang bernama Meurah Pupok sampai meninggal karena tuduhan berzina.
Meurah Pupok merupakan anak dari Sultan Iskandar Muda dengan permaisuri yang berasal dari Gayo. Meurah Pupok satu-satunya putra mahkota yang akan menggantikan sultan Iskandar Muda kelak. Sultan Iskandar Muda sendiri menaruh harapan besar kepada Meurah Pupok agar suatu hari bisa menggantikan posisi nya dan memimpin Rakyat Aceh dengan baik. Namun harapan hanya tinggal kenangan ketika Meurah Pupok difitnah melakukan perbuatan asusila (zina) dengan istri dari seorang perwira.
Karena fitnah tersebut akhirnya Meurah Pupok mengakhiri hidupnya di ujung pedang ayahanda sendiri Sultan Iskandar muda. Karena bagi sultan Iskandar muda, siapapun yang melakukan hal yang melanggar hukum, baik hukum negara ataupun hukum agama tetap akan diberi hukuman yang sesuai walaupun orang tersebut keluarganya sendiri. Beberapa penasehat kerajaan dan Rakyat Aceh waktu itu meminta sultan Iskandar muda untuk meringankan hukuman kepada Meurah Pupok. Mereka meminta agar Meurah Pupok tidak dipancung mati, cukup diasingkan ke daerah lain. Namun karena kemarahan, sultan tetap memilih hukuman pancung. Bagi sultan Iskandar Muda " Matee Aneuk meupat jeurat, gadoh adat Pat Tamita".
Kemurkaan sultan Iskandar Muda yang merasa dipermalukan oleh putra kebanggaannya, sehingga jenazah Meurah Pupok tidak dibolehkan untuk dimakamkan di pemakaman kerajaan, tetapi diasingkan ketempat lain. Makanya sampai saat ini jika sahabat steemit mencari makam putra mahkota tersebut maka makamnya berada di kawasan pemakaman kherkoff yang letaknya dibelakang Mesium Tsunami Aceh. Makamnya berada ditengah-tengah kuburan Belanda.
Setelah meninggal Meurah Pupok, berkembanglah sebuah informasi bahwa putra mahkota memang sengaja disingkirkan oleh sebuah kelompok dengan cara menjebak dan memfitnah bahwa Meurah Pupok telah berzina. Kenyataan ini, membuat sultan Iskandar muda menyesali perbuatannya, namun apa daya nasi telah menjadi bubur. "Fitnah lebih kejam dari pembunuhan" karena fitnah lah putra mahkota Meurah Pupok harus mengakhiri hidupnya di ujung pedang ayahandanya sendiri.
Nah sahabat steemit yang berbahagia, inilah sedikit kisah tentang sejarah Aceh pada masa kerajaan Islam. Kisah ini mengajarkan kita agar jangan mudah percaya dengan apa yang disampaikan oleh orang lain tanpa bukti yang kuat. Karena yang kita dengar belum tentu benar, yang kita lihat belum tentu seperti yang terjadi. Selidiki dan pastikan agar tidak menyesal dikemudian hari. Apalagi di dunia yang penuh tipu daya ini, banyak orang yang terkadang menghalalkan segala cara untuk mencapai kepentingan nya.
Semoga kisah sejarah ini bermanfaat bagi kita semua, sekian dan terimakasih. Wassalamu'alaikum wr.wb
Congratulations @ilmigliore! You received a personal award!
Click here to view your Board
Congratulations @ilmigliore! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!