Orang bilang minum kopi saring itu memiliki kenikmatan tersendiri, apalagi ketika mengunyah butiran-butiran bubuk yang lolos menembus kain penyaringnya yang bolong. Aku sebenarnya bukan pecandu kopi, tentu saja tak gampang percaya juga tak bisa membayangkan kebenaran statemen-statemen seperti itu.
Suatu sore yang diselimuti gerimis, aku sengaja menyinggahi warung kopi dan mencoba memesan satu gelas air hitam itu. Kebetulan waktu itu aku melihat saringan kopi di tangan penjual seperti berlubang. Dalam hati aku berharap, ada satu atau dua biji kopi yang menyusup ke dalam gelas kopi yang akan kupesan.
Singkat kata, ketika kopi sudah terhidang, aku berasa tak sabar ingin segera mengecapnya. Tapi karena panasnya yang berlebihan, membuatku harus menunggu beberapa saat sampai air di gelas kecil itu berangsur hangat. Setelah itu baru aku menyeruputnya dengan nikmat.
Satu teguk, dua teguk, tiga teguk. Wah, nikmat sekali memang. Sampai tegukan yang keempat, aku berhenti menelan. Sesuatu berbentuk butiran kecil rasanya menyentuh lidah dan langit-langitku. "Ini pasti bubuk kopi yang lolos dari penyaring yang bolong itu," pikirku.
Untuk menambah kenikmatan minum kopi, aku langsung mengunyah. "Tup." Bunyi letupan kecil dari butiran yang telah pecah terkunyah itu. "Tapi, kenapa terasa lembek? Bubuk kopi yang aneh!" gumamku dalam hati. Aku berhenti mengunyah, lalu tanganku meraihnya. Dan ternyata, yang terkunyah itu bukan bubuk kopi, tapi seekor lalat yang sudah kempes dengan perutnya yang sudah terburai.
Hahahhaha.. ini bukan lagi balada mengunyah kopi, saking nikmatnya menikmati kopi.. teguk demi seteguk dan ternyata ada makhluk kopi lain yang menyelam ke dalam.. warna yang serupa tak trrcampur dengan aroma kopi.
Sayang nian dirimu @joeniady dalam rasa pahit manis karena ada gula bertambah pula rasa lemak mabok dalam secangkir kopi, sungguh terlalu dan nikmat itu berakhir dengan kata kata mutiara dalam bahasa #aceh. Good posting @joeniady selamat bergabung sedikit bikin ngakak karena lalat telah menempati kolam kopi.
Hahaha...Terima kasih komentarnya, dan terima kasih juga sudah memperkenalkan saya dengan Steemit. Mudah-mudahan kita betah disini...Hehehe.