Siang itu, Senin (14/08/2017) sekitar pukul 14.00 WIB. Seorang pemuda terlihat sibuk memainkan jari-jari tangannya di atas tombol laptop di gubuk samping sebelah barat Warung Kopi Anin, Dusun Keude Blang Desa Lancang Barat Kecamatan Dewantara Aceh Utara. Sesekali ia tampak berpikir keras, lalu menghembuskan nafas panjang sebelum akhirnya menyulut rokok filter yang bungkusnya ia letakkan tepat di atas meja kerjanya.
Pemuda itu adalah Munazir, sekretaris Panitia Pemilihan Geuchik (P2G) Desa Lancang Barat. Pria berkulit hitam manis itu dipercaya menduduki jabatan itu setelah Tuha Peut Gampong membentuk sebuah komite yang ditugaskan mempersiapkan calon kepemimpinan baru desa itu menyusul kepemimpinan lama yang telah berakhir masa jabatan.
Ketika ditanya tentang waktu yang paling sering ia gunakan untuk mempersiapkan segala sesuatu menyangkut pencoblosan yang hanya tersisa beberapa hari lagi, Mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe itu menjawabnya dengan tersenyum. "Tidak ada waktu khusus. Selama tugas yang diembankan kepada saya itu belum selesai, saya akan terus bekerja, meski tengah malam sekalipun," ujarnya berapi-api.
Selama menjadi sekretaris dalam kepanitiaan P2G, Munazir mengaku asyik-asyik saja. Tidak ada tekanan atau semacam gangguan yang ia terima dari siapapun. Malah ketika penulis menemaninya siang itu, pria muda kelahiran 21 tahun lalu itu terlihat sangat menyenangi pekerjaannya. Sesekali ia terlihat bersiul, sementara jari-jari tangannya terus bermain di atas keyboard laptop.
Munazir adalah potret pemuda tangguh yang disiplin. Ia mampu membagi waktu dengan menjadi sekretaris di P2G di tengah jadwal kuliah yang begitu padat.
"Untuk menjadi pemuda yang tangguh, cukup jauhi satu hal, jangan dekati narkoba," ujarnya mengakhiri obrolan dengan penulis sambil tersenyum.