Tragedi tenggelamnya KM GURITA

in #aceh7 years ago (edited)

image

Kita ketahui bersama bahwa pada hari Jumat, 19 Januari 1996, Kapal KMP Gurita yang melayari rute pelabuhan Malahayati Aceh Besar dan pelabuhan Balohan Sabang telah tenggelam.

Kapal KMP Gurita dikabarkan hanya mengangkut 210 orang penumpang, ternyata hasil resmi investigasi menunjukan angka yang berbeda. Daftar manifest hanya bohong belaka.

Data yang berhasil terhimpun menunjukan 40 Orang penumpang berhasil diselamatkan, 54 orang penumpang ditemukan meninggal dunia dan 284 orang lainnya hilang untuk selama-lamanya didasar laut.Hal ini juga termasuk kedua orang tuaku Drs. M.Nasir Asisten II Walikota Sabang beserta istri di dasar laut yang dalamnya 385-400 meter.

Hanya 40 orang penumpang yang benar-benar selamat, sisanya 54 orang penumpang lainnya sudah menjadi mayat alias meninggal dunia. Biasanya dalam setiap musibah pasti ada anak bayi yang selamat. Akan tetapi dalam tragedi tenggelamnya kapal KMP Gurita, tidak satupun bayi yang ikut kapal selamat, semuanya meninggal dunia/hilang.

Senin, 19 Januari 2015 adalah tepat waktunya 19 tahun tenggelamnya kapal KMP Gurita di Sabang. Ini merupakan suatu musibah yang amat besar bagi rakyat sabang Aceh dan merupakan bencana nasonal pada di tahun 1996.

Tidak tanggung-tanggung hampir 400 orang penumpang yang dibawanya, rupanya ada 378 orang penumpang yang ikut berlayar pada malam naas tersebut. Sebanyak 284 orang penumpang hilang di dasar laut. Kedua orang tuaku sudah dicari tidak dapat-dapat dan kuburan gaibnya ada di dasar palung teluk Balohan.

Inilah sebuah tragedi yang pernah terjadi di Aceh, dimana sistem yang longgar berakibat pada hilangnya nyawa manusia. Semoga kedepannya tidak ada lagi kapal angkutan yang melebihi kapasitas dalam melakukan pelayaran.

Dan bagi keluarga yang ditinggalkan dapat diberi ketabahan dan bisa menjalani hidup dengan semangat lagi, karna disetiap cobaan akan ada sebuah kemenangan.

Terima kasih

Sort:  

hehe saya sudah baca tulisan ini di blog kawan saya n ini kisah nyata y ia alami... tidak berbeda sampai tulisan ",Kun Fayakun" mggunakan huruf besar jga tidak berubah..

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://www.suaradarussalam.com/2015/01/misteri-19-tahun-tenggelamnya-kapal-kmp.html?m=0