Seorang pemuda bertanya kepada Habib Umar: “Kenapa engkau membiarkan murid-muridmu menundukkan badannya dan mencium tanganmu berbolak balik?
Tidak tahukah engkau itu perbuatan yang syirik? Engkau seolah-olah membuat murid-muridmu menyembah sesama mahkluk?, tidakkah hanya Allah lah yang layak disembah? Tunduk atau menunduk kepada makhluk adalah perbuatan syirik.” Habib Umar hanya tersenyum mendengar ucapan dan pertanyaan dari seorang pemuda tersebut. Lantas Habib Umar memanggil pemuda tadi dan mendekatinya.
Habib Umar mengambil pena yang ada di dalam saku baju pemuda tersebut kemudian menjatuhkannya kebawah.
Ketika si pemuda ini menundukkan kepala dan badannya kebawah guna mengambil pena tersebut, Habib Umar menahannya dan berkata: “Jangan menunduk!, tidakkah menunduk kepada makhluk adalah bathil?” “Tidak, aku hanya ingin mengambil penaku dibawah.”
.
Lantas Habib Umar berkata: “Aku ini ibaratkan pena, seorang pencari ilmu tidak akan mendapat ilmu jika tidak mempunyai pena, begitu juga dengan murid-muridku, mereka menghargai dan menghormatiku bukan atas permintaaanku, aku tidak pernah memaksa, aku tidak pernah menyuruh mereka mencium tanganku, tetapi ketahuilah wahai pemuda; Seorang tholabul ilmi tidak akan mendapatkan setetes pun ilmu yang bermanfaat jika dia tidak menghormati gurunya.”
______________________________________________
_اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
Murid yang baik yang selalau takdhim kepada guru
upvote me
https://steemit.com/steemit/@sidomhitam/akan-kembali-tehubung-jembatang-kutablang-aceh
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.facebook.com/Madrasah-Diniyah-KRM-Al-Faiziin-1648367112112686/
Sangat santun...