Musuh dan kawan, ibarat blok timur dan blok barat yang sulit sekali untuk disatukan didunia nyata, nyata disini bermaksud dunia terbuka tanpa embel-embel kepentingan apapun yang bersifat trickly, ciaaaaaahhh!hahah, sok Arab banget yaa..
Maksud saya begini lho manteman..sulit bagi kita untuk memusuhi teman sejati, begitu juga tidak mudah untuk berteman dengan musuh bebuyutan, benar kn? Walaupun ada istilah lain yang menyatakan "Musuh dari Musuh adalah Kawan", tanpa menafikan istilah tersebut saya beranggapan bahwa ini benar, namun penerapannya sedikit trickly. Contohnya sering kita jumpai didalam politik.
Orang yang hari ini kita kirimkan sumpah-serapah besoknya kita puji setinggi langit, selanjutnya orang yang kemarin kita kalungkan bunga di kepalanya sekarang kita hujat semenjana. Usut punya usut hanya karena perbedaan bendera, dihujat karena beda dan dipuji ketika sama. Ini gaya politik
Musuh sejak nenek moyang kita jilat pantatnya hari ini tidak jelas karena apa, rupanya karena musuh terbesar kita adalah musuhnya juga. Ini juga politik
Maaf sebesar-besarnya kami tidak seromantis itu, dengan mudahnya bilang i love you padamu asal ada perlu dan gaaak tau malu.
Musuh tetaplah musuh, namun kita sedang mencari cara untuk saling melupakan kesalahan dan membuka lembaran baru menuju kemuliaan. Sedangkan Kawan adalah tetap menjadi kawan yang selalu setia dan komitmen menjaga hubungan.
Saya tidak harus menjadi musuhnya hanya karena Dia adalah musuh anda, dan anda tidak harus menjadi musuh dari musuh saya.
Saya juga memusuhi mereka tidak harus dengan menjadi kawan anda, begitu juga anda memusuhi mereka tidak perlu dengan sebab berkawan dengan saya.
Saya bukan timses anda yang mencaci mereka tanpa kenal sebelumnya, dan saya bukan timses yang memuji anda dan mereka dengan membabi-buta tanpa tau siapa anda. A big fuck*ng no. Hanya karena beda baju saya harus angkat pedang? Tidak., saya sedang mencari kawan.
Saya punya bendera yang sama dengan anda, saya juga berteman dengan anda berikut teman anda semua juga menjadi teman saya.
Dari dulu saya sudah punya konsep untuk diri pribadi saya yang sudah saya uji dan analisa.
Jika patokan saya mutlak pada bendera, maka hanya 5% kawan satu bendera saja yang mendorong keberhasilan saya dalam bidang apapun termasuk dalam @steemit.com, dan 5% lagi vote datang dari musuh (saya menyebutnya kawan beda bendera), yang lebih aneh adalah 5% lain itu dari entah kawan atau lawan (saya menyebutnya kawan tanpa bendera).
Pertanyaannya sekarang adalah :
SIAPAKAH YANG HARUS SAYA MUSUHI? DAN SIAPAKAN YANG HARUS SAYA DEKATI?
APAKAH SAYA SEDANG MENCARI YANG 95% DENGAN MEMUSUHI YANG 5%?
ATAUKAH SAYA SEDANG BERTEMAN DENGAN YANG 5% DENGAN RESIKO DIMUSUHI OLEH YANG 95%?
Terlepas dari bagus tidaknya kualitas postingan saya dari segi writing. Siapapun dan dimanapun, kalian 100% sahabat saya steemians, since my account is @rizal-sahabat
Hello! I find your post valuable for the art community! Thanks for the great post! ARTzone is now following you! ALWAYs follow @artzone and the artzone tag, and support our artists!
love like a war easy to begin and hard to the end.. nyan ban
Heheheh. Msuk politik susah, tapi keluar lebih susah
This post has received a 50.00 % upvote from @astrobot thanks to: @rizal-sahabat.