ACEH UTARA | KABAR PASEE — Rosmiati (23), Mahasiswi Tekhnik Elektro Universitas Malikussaleh (UNIMAL) Lhokseumawe, yang meninggal dalam insiden kecelakaan di Pantan Terong, Takengon kemarin dimakamkan di pemakaman keluarganya, Gampong Tanjong Hagu, Kecamatan Samudera, Senin (10/07/2017).
Isak tangis pihak keluarga turut mengiringi pemakaman mahasiswi semester akhir tersebut, sejak jenazah almarhumah diberangkatkan menggunakan ambulance dari rumah duka di Gampong Blang, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Abang Kandungnya, Yusri (25), korban sempat pamit kepada ibunya untuk berwisata bersama teman-teman sekampus dengannya ke Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, pada hari naas tersebut. Ia berangkat dibocengi temannya menggunakan sepeda motor matic Vario BL 4965 QA. Diperkirakan sepeda motor tersebut mengalami rem blong dan hilang kendali, sehingga terjun bebas ke jurang sedalam kurang-lebih 30 meter, katanya.
Akibat kejadian tersebut, kata Yusri, Adiknya meninggal dunia setelah sempat dirawat beberapa saat di Rumah Sakit Umum Datu Beru, Takengon. Sementara teman satu jurusan dengan Rosmiati, bernama Muhammad Haris Iqbal (22), warga Gampong Ude Kecamatan Matang Kuli, Aceh Utara saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit yang sama akibat mengalami patah tulang belakang.
Masih menurut Yusri, kedua korban tersebut hanya teman kuliah yang sudah dianggap seperti keluarga. Bahkan saat berangkat kuliah pun, mereka sering berangkat bersama, karena masih satu jalan pulang.
“Yang satu jurusan dengan adik saya, jika tidak salah cuma empat orang yang perempuan, selebihnya laki-laki semua, makanya dia memiliki banyak teman laki-laki. Hal ini perlu saya klarifikasi untuk meluruskan pemberitaan di beberapa media, yang menyebutkan mereka adalah pasangan”, terangnya.
Yusri yang juga merupakan Alumni Fisipol Unimal tersebut berharap, agar Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah tidak tinggal diam dan bekerja membenahi fasilitas di lokasi pariwisata di daerah mereka, khususnya di Kawasan Objek Wisata Pantan Terong, misalnya dengan memasang pembatas di pinggir jalan yang bersisian langsung dengan jurang, agar nyawa para pengunjung tidak terus terancam.
“Ini memang sudah takdir dan kami sekeluarga sudah mengikhlaskannya. Tapi memang sudah sering sekali terjadi kecelakaan di kawasan itu. Dan saya berharap cukup adik saya saja yang jadi korban terakhir”, tutup Yusri.
Berdasarkan data yang dihimpun kabarpasee.com, memang sudah sering sekali terjadi kecelakaan di kawasan ini, umumnya para pengendara terperosok ke jurang. Dan ini adalah kejadian ketiga dalam kurun empat bulan terakhir.
( Sumber Berita : http://kabarpasee.com/isak-tangis-warnai-pemakaman-mahasiswi-unimal-korban-kecelakaan-di-pantan-terong/ )
Great article!