Mujahidin Aceh Beri Waktu 3 Hari Untuk Bongkar Kampus Akademi Komunitas Negara di Pidie Jaya atau Pertumpahan Darah Terjadi

in #aceh7 years ago

Para Alim Ulama Aceh Darussalam sedang membahas Permasalahan Kebangkitan dan Peresmian Gedung PKI di Pidie Jaya pada Senin, 12/02/2018 sore tadi di Kuta Krueng.

*”Jangan dengar alasan Bupati Pidie Jaya yang hendak mengkibuli (mempermainkan Siasat) kepada Masyarakat awam, dengan cara Mengusulkan untuk mengganti nama yayasan Budha dan membuat bast atau pamplet sepenuh nya untuk kab Pidie jaya, Karena itu sama Saja “LEBEL HALAL TAPI ISI NYA BABI”.

image

Aceh Darussalam- Kami intruksi kepada Seluruh Mujahidin Seuramoe Mekkah untuk merapatkan barisan diseluruh kabupaten/kota yang ada di Aceh Darussalam untuk besiap siaga mulai hari ini Senin, 12/02/2018 s.d Kamis, 15/02/2018, apabila tempo 3 hari bupati masih ngotot mempertahankan Angkatan Komunis Nasional (AKN) Bangunan Komunis kita akan kepung mereka apapun Resiko nya baik di Penjara maupun di bunuh sekalipun demi membela Agama dan identitas Bangsa Aceh Darussalam.

“Jangan dengar alasan Bupati Pidie Jaya yang hendak mengkibuli (mempermainkan Siasat) kepada Masyarakat awa, dengan cara Mengusulkan untuk mengganti nama yayasan Budha dan membuat bast atau pamplet sepenuh nya untuk kab Pidie jaya, Karena itu sama Saja “LEBEL HALAL TAPI ISI NYA BABI”. Tegas Aby Zubair Al Ashy Penasehat Mujahidin Seuramoe Mekkah.

image

Sementara Front Pembela Islam (FPI) Aceh Darussalam dalam siaran pers nya pada Senin, 12/02/2018 sore tadi mengatakan:

“Kami atas nama FPI dan para santri dayah menolak keras yayasan budha suci yang campur tangan sepenuhnya terhadap pembangunan kampus di Pijay, kalau mereka ingin bantu Aceh silakan tapi jangan bawa bawa ciri khas mereka dan apalagi ada tugu yang punya tulisan mereka”

“Kalau mau bantu harus tanpa syarat masak ada syarat resmi dg adat mereka yg bawa bawa simbul mereka ada tujuan apa. Kami FPI bantu masyarakat korban gempa Pijay 136 unit rumah tidak ada kaitan macam macam , kenapa yaysana budha ada kaitan seperti itu”.

Maka kami desak pemkab Pijay untuk menghentikan proyek tersebut, kalau memang butuh bantuan kita akan cari dari ummat Islam, ngak perlu bawa bawa kafir ke aceh”tutup Tgk Muslim Attahiry.