Bagi orang Aceh seperti saya tentu nya aktivitas makan-makan bareng itu memang sudah jadi tradisi. Bangsa Aceh itu identik dengan khanduri. Jadi suatu hal yang tak aneh jika khanduri maulod saja bisa sampai berbulan-bulan di Aceh.
Nah kali ini sekedar berbagi aktivitas malam Minggu kemarin yang tentunya bukan khanduri maulod. Tapi acara kecil-kecilan makan-makan bersama kawan-kawan.
Kebetulan kali ini menu yang kita persiapkan adalah mie Bieng atau mie kepiting.
Kepiting merupakan jenis seafood yang lezat jika dimasak dengan mie. Untuk di Aceh sendiri harganya termasuk murah jika di bandingkan dengan di restoran-restoran luar Aceh.
Tentunya berdasarkan jenis dan ukuran juga. Untuk agenda kami kebetulan kami beli langsung dari pencari kepiting harganya cuma 25 ribu rupiah per kg nya.
Nah mulailah aksi masak-masak khusus lelaki ini, bersama sang koki alakadar nya ini dan disertai bumbu alakadar nya juga bawang merah , bawang putih cabai dan bumbu mie instan tentunya karena kebetulan yang kita masak adalah mie instan.
Karena ini bukan tulisan tentang resep makanan dan demo memasak jadi saya ga tau juga detailnya bagaimana, yang jelas yang pertama terlihat adalah si koki menumis bumbu dan menambah kan air sampai mendidih kemudian memasukkan kepiting yang sudah di siangi .
Hal ini supaya kepiting benar-benar masak dan yang terakhir ditambah kan adalah mie instan, tujuan ditambahkan diakhir supaya mie tidak cepat mengembang.
Dan mie Bieng alias mie kepiting pun siap disantap. Rasanya pun nikmat luar biasa dengan bumbu alakadar nya, dan peralatan yang terbatas Alhamdulillah tak kalah rasanya dengan mie kepiting yang disuguhkan di warung-warung.
Jadi beruntunglah kita jadi orang Aceh dan tinggal di Aceh, banyak khanduri dan semua masih serba mudah dan murah. Sekian dari saya.
Salam @zackbyola006
maulah mie bieng
Bereh bang yang pas meet up Langsa kita buat mie Bieng. Hehe