Bismillaahirrahmanirraahiim..
Sebelum kita masuk di dalam suatu Sistem Kebudayaan Aceh kita harus tau suatu Jejak Kebudayaan Aceh itu sendiri, Jejak Kebudayaan Aceh telah di jelaskan oleh penulis sebelumnya pada bab 24, maka dari itu barulah kita belajar tentang bagaimana suatu Sistem Kebudayaan ke-Aceh-an.
Di dalam bab 25 ini menjelaskan bagaimana suatu sistem ke-Aceh-an yang memiliki reproduksi kebudayaan Aceh. Mengkaji suatu kebudayaan ini tidak sedikit masalahnya, dimana sejak kedatangan Islam ke Aceh. Jadi, secara sosio-historis, tepi laut begitu strategis, sementara secara sosio-kultural, sangat dinamis. Sehingga studi Aceh (Acehnologi), tidak dapat menahan diri untuk tidak mengkaji peradaban Aceh di bibir pantai, sampai ke sungai, lalu behenti di perbukitan atau penggunungan. [Hal. 804]. Di dalam studi mengupas suatu kemampuan orang Aceh menciptakan, merekayasa, dan mempertahankan suatu sistem kebudayaan yang telah ada.
Penjelasan di atas, penulis akan menjelaskan dalam sebuah konteks ada tiga konsep mengenai kemampuan manusia Aceh di dalam memunculkan kebudayaan, yaitu : I (saya), being (keberadaan), action (aksi).
Kemudian dari pada itu penulis juga telah menjelaskan bagaimana aspek fisik dan metafisika dari kebudayaan Aceh. Salah satunya yang dapat di ambil suatu contoh ialah tulisan-tulisan tersebut adalah sebagai ilmu-ilmu sosial yang dapat ditemukan beberapa teori yang dimulai dari aspek meta-teori.
Wassalam..
Agar mendapatkan banyak apvote caranya adalah.. Perbanyak Apvote dan koment ke teman lainya... Dan jangan lupa ikutin saya balik ya.
Makasih infonya bg :)
Masama @auliaputra