Acehnologi Review "KERAK PERADABAN ACEH" [VolumeIII:Bab22]

in #acehnologi7 years ago

Pada bab ini akan kita review sedikit tentang “kerak peradaban Aceh” untuk membuka kembali kesadaran masyarakat Aceh mengenai peradaban Aceh. Kesadaran yang dimaksud adalah proses manusia memulai mengenali apa yang membuat dia berfikir dan bergerak sebagai “saya” diatas muka bumi ini. Proses kesadaran akan peradaban bagi suatu bangsa merupakan hal yang paling penting,karenanya,tidak mungkin membangun suatu bangsa jika bangsa tersebut tidak memiliki kesadaran akan peradaban mereka sendiri,ketika bangsa-bangsa maju di dunia ini bangkit,mulai dari benda mati sampai benda hidup,mereka lantas mencari sesuatu kekuatan yang dapat menggerakkan serpihan tersebut menjadi piring peradaban,banyak sarjana yang menyebutkan proses kesadaran ini dimulai dari “spirit being” dan action.

Disini yang paling signifikan adalah bagaimana manusia memaksimalkan kemampuan intelejensi untuk membangun peradaban baru yang bersifat mekanik,artinya untuk mengukur keberhasilan peradaban tersebut,diharapkan mampu dijawab oleh kemajuan teknologi,manusia tidak hanya lagi mampu mengambil energy peradaban dari bumu,tetapi dari matahari atau bahkan dari galaksi sekalipun,Ketika Aceh bergabung dengan republik Indonesia,Aceh dianugerahi gelar istimewa saat itu,hanya ada dua daerah istimewa yaitu Aceh dan Yogyakarta,Yogyakarta sampai hari ini masih memiliki gelar ini,lengkap dengan peralatan kebudayaan,baik dari aspek mikro-kosmos maupun mikro kosmo.

Demikian pula ketika aceh diberikan hak untuk mengurusi diri sendiri,diberikan gelar Nangroe Aceh Darussalam,gelar ini sebenarnya sudah menunjukkan cikal bakal Aceh seperti kerajaan Aceh Darussalam,namun sekali lagi,gelar ini tetap juga tidak memberikan jawaban yang cukup signifikan bagi orang Aceh,bahkan ketika MoU Helsinki tahun 2005 disepakati antara pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka dan pada tahun 2006 Aceh diberi gelar baru yaitu Pemerintah Aceh,namun sampai sekarang Aceh tetap tidak menampakkan keistimewaannya apalagi mencapai kegemilangan,Aceh tetap Aceh gamang dan galau.