Hai semuanya apa kabar? Pasti oke oke saja kan! Saya sudah lama tidak membuat postingan mungkin karena terlalu sibuk dengan kerjaan untuk kantor ya... Maka hari saya ingin menampilkan perjalanan saya untuk menuju kesebuah kebun durian yang sangat jauh dari keramaan kota.
Setelah jauh mekakukan perjalanan dengan sepeda motor, akhirnya tibalah saatnya berjalan kaki, sebab jalan yang ditempuh kini sangat licin dan kecil, mungkin baru selesai turun hujan, jika saya memaksa dengan motor mungkin saja baru beberapa meter sudah cungkir balik ditengah jalan dan berlumuran dengan lumpur.
Hanya penduduk asli disitu yang sangat mahir dalam melewati medan jalan yang seperti itu, mereka seakan akan membawa sepeda motor diatas jalan aspal, saya jadi penasaran, kok segitu hebatnya mereka, mungkin jika ikut perlomban cros di medan yang licin mereka lah juaranya. He he.
Akhirnya sampailah saya ketempat tujuan, disana terlihat sebuah tempat berteduh yang juga digunakan sebagai tempat tidur untuk menjaga buah Durian yang jatuh pada saat malam hari, bisa kebayang gak tidur ditempat seperti itu dimalam hari, hi hi hi seram! Saya jujur gak berani, pasti banyak kebayang bagi saya deh. Ternyata disana sudah ada beberapa orang juga yang telah duluan tiba daripada kami, mereka pasti mau makan buah durian segar yang baru jatuh dari pohonnya, sebab rasa durian yg baru jatuh dengan yang sudah berada dipasar sangat berbeda, apalagi jika durian itu sudah berhari hari.
Setelah saya sampai ke tempat itu, saya melihat tempat berteduh tadi sabgat menakutkan, udah tiangnya kecil kecil, penyangga lantainya juga kecil, saat saya disuruh naik keatas, terpikir dalam hati kecil saya, jika naik keatasnya pasti roboh nitempat, akhirnya saya tidak naik dan cuma berdiri dibawah.
Dan di dekat tempat itu terlihat pemilik buah durian dengan seorang tamunya lagi memilih milih buah durian, apakah mau dijual atau dikasih buat tamunya, saya tidak tahu, yang pasti tamu itu sudah makan sepuasnya menurut kulit kulut baru yang saya lihat di sakitar pondok hantu itu.
Baru beberapa menit disana Bum suara jatuh buah duriah terdengar, dan saya pun bergegas menuju pokok durian itu dengan seorang anak kecil yang ada disana, setelah tiba dibawah pokok itu tidak perlu lama melihat kesana sini, saya pun menemukan buah durian yang jatuh tadi, buah nya tidak terlalu besar sih, namun itu membuat saya sangat senang sekali, sebab menemukan durian dibawah pokoknya apalagi jika sudah lama dicari adakah sebuah jesenabgan juga.. Oh ini rupanya ha ha ha.
Ditempat itu saya menemukan sebuah durian yang kecil dan bentuknya juga bengkok, saya perhatikan apakah ini masih putik atau sudah matang, akhirnya pertanyaan saya dijawab oleh pemilik pokoknya, dia mengatakan buah durian itu sudah matang dan isi didalamnya sangat enak.
Saya menghabiskan waktu beberapa jam di kebun durian itu, dengan ngobrol ngobrol sambil menunggu suara suara yang sangat dinantikan yaitu BUM.. Suara durian telah jatuh dari pokoknya, terkadang serentak semua yang ada disana mengatan "Telah jatuh" Saking di tunggunya suara itu, adakala kami tertipu rupanya buah kelapa yang jatuh he he he.. Seru sekali.
Sekian cirita saya, semoga sukses semuanya
Salam @albuluhi.
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by albuluhi from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.
Sep hawa teuh