Ustadz Abdul Somad - Ganjar Pranowo
ilustrasi
Salah satu bait puisi yang dibaca Ganjar berbunyi “Kau bilang Tuhan sangat dekat, kau sendiri memanggilnya dengan pengeras suara setiap saat.”
Bait itu dikritisi oleh netizen karena adzan bukan untuk memanggil Allah.
Mengapa adzan harus keras bahkan menggunakan pengeras suara? Karena adzan itu untuk memanggil kaum muslimin agar sholat berjamaah dan penanda masuknya waktu sholat.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, bahkan di kala sendirian di hutan pun, seorang muslim perlu adzan dengan keras. Gunanya ada tiga.
“Mana tahu ada orang tersesat sama-sama di hutan, dia datang untuk sholat bersama,” kata alumni Universitas Al Azhar Mesir dan Universitas Darul Hadits Maroko tersebut.
“Yang kedua, untuk ngasih tahu waktu mana tahu ada dekat situ. Yang ketiga, untuk mengusir setan. Karena ketika adzan dikumandangkan, setan lari.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ التَّأْذِينَ
“Apabila panggilan shalat dikumandangkan maka setan akan lari sambil kentut hingga dia tidak mendengarkan azan lagi” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Seperti diberitakan sebelumnya, puisi yang dibacakan Ganjar Pranowo di acara Rosi Kompas TV dan diunggahnya di fan page pada tanggal 10 Maret menuai kontroversi. Puisi itu dinilai nyinyir terhadap adzan
Netizen pun meluruskan Ganjar bahwa adzan itu bukan untuk memanggil Allah.