Uji coba varietas IPB 3s DiMeunasah Pulo Kec. Sawang
Benih padi unggul Varietas baru jenis IPB 3S hasil kerja sama Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Syiahkuala (Unsyiah) Banda Aceh ,univesitas Malikussaleh ( UNIMAL) dan Badan Ketahanan Pangan-Penyuluhan (BKP-Luh) Aceh Utara berhasil diujicobakan di lahan seluas 18 hektare di Desa Meunasah Pulo, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, dengan hasil 7,2 ton per hektare. Varietas IPB 3S layak dibudidayakan di areal pertanian tanaman padi di Aceh Utara
“Hasil produksi tidak jauh berbeda seperti yang ditanam oleh petani selama ini seperti Impera dan lain sebagainya. Artinya varietas IPB 3S bisa dibudidaya secara menyeluruh di areal pertanian padi di Aceh Utara,” ungkap Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Aceh Utara Ir Jafar Ibrahim, Senin (21/3).
Ujicoba yang dilakukan hasil kerjasama IPB Bogor, Unsyiah Banda Aceh dan BKP-Luh Aceh Utara di areal seluas 18 hektare telah menghasilkan rata-rata sekitar 7,2 ton per hektare. Uji coba ini, kata Jafar Ibrahim, ternyata mampu menghasilkan produksi padi lumayan bagus dan agaknya bibit padi varietas IPB 3S memiliki keunggulan.
“Dengan jarak tanam 30 cm x 30 cm mampu menghasilkan 200 samopai 250 malai dengan 12 ranting. Da samping itu daun tetap tegak lurus ke atas, sedangkan buliran padi di bawah daun, hal ini bisa meminimalisir hama burung pipit. Berbeda dengan padi jenis lain yang selama ini didibudidaya petani, daun dan buliran padi sama-sama ambruk ke bawah,” katanya.
Rombongan Kadistannak Aceh Utara ikut menyaksikan langsung untuk mengukur hasil produksi padi varietas IPB 3S di lokasi persawahan milik petani dengan ukuran ubinan 2,5 x 2,5. Ujicoba panen dengan memanen beberapa ikat padi.
Setelah itu dipisahkan jerami dengan buliran padi selanjutnya padi ditimbang. “Hasil proses penimbangan tersebut ditemukan dalam satu hektar menghasilkan 7.200 kg atau 7,2 ton. Artinya varietas IPB 3S bisa dikembangkan di Aceh Utara,” sebutnya
2.2. Keunggulan Dari Varietas IPB 3s
Varietas padi IPB 3S ditemukan oleh Dr. Hajrial Aswidinnoor. Padi jenis IPB 3S ini mempunyai ciri-ciri khas dan keunggulan seperti:
Umur Tanaman Genjah Sekitar 112 Hari
Keunggulan dari padi varietas IPB 3S adalah umurnya lebih genjah (pendek) dibandingkan varietas biasa seperti Ciherang. Umur varietas padi ini adalah 112 hari. Selain daripada itu adalah batang tanamannya lebih besar dan nampak lebih segar. Apabila dilihat padi IPB 3S ini memiliki postur perawakan tubuh yang lebih tinggi daripada varietas padi pada umumnya,Namun diSawang dapat dipanen dalam umur 90 hari.Tanaman Tahan Terhadap Kekeringan
Padi dengan varietas IPB 3S ini termasuk jenis padi yang tidak manja. Pada beberapa jenis lahan seperti lahan tadah hujan, padi jenis ini mampu beradaptasi dengan baik pada lahan yang sedikit/semi basah, bahkan hingga lahan yang terlalu kering akibat musim kemarau yang terlalu panjang. Sifat dari padi IPB 3S ini tidak terlalu membutuhkan banyak air. Air yang ada dilahan tanam tidak perlu banyak cukup macak-macak (basah) saja, jadi tidak perlu selalu digenangi oleh banyak air. Sebaiknya untuk menanam padi IPB 3S dilakukan diawal musim penghujan menuju musim kemarau supaya potensi hasil panen menjadi tinggi.Potensi Hasil Panen Sangat Tinggi
Varietas padi lain dalam sekali panen rata-rata hanya mencapai 7 - 10 ton/ha lahan, akan tetapi berbeda dengan varietas padi IPB 3S ini dalam satu kali panen perdana mampu memproduksi gabah kering sebanyak 11,2 - 13,4 ton/ha lahan, dengan rata-rata hasil panen capai 7 ton/ha lahan. Proses perawatan dan penanaman yang benar tentu menjadi kunci sukses dalam mencapai hasil panen yang tinggi tersebut. Kunci agar potensi panen padi IPB 3S adalah menanam 3-4 benih tiap satu lubang tanam, serta proses perawatan tanaman dan pemupukan yang tepat.Tahan terhadap penyakit Tungro dan serangan hawar daun bakteri patotipe III
Untuk menyiasati tanaman padi IPB 3S agar tidak terserang hama dan penyakit pada tanaman, maka para petani dapat menempuh cara yaitu melalukan pemupukan yang berimbang, serta pengendalian hama dan penyakit secara terarah. Penyakit tungro umumnya disebabkan oleh dua jenis virus yang berbeda yaitu virus berbentuk batang Rice tungro bacilliform virus dan virus berbentuk bulat yakni Rice tungro spherical virus. Penyakit tungro ini juga terbukti mampu menghambat laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi, sehingga tak heran apabila banyak pada yang terserang penyakit tungro kemudian memiliki postur tubuh yang kerdil, serta pertumbuhan tanaman padi yang tidak serempak. Atau dapat dikatakan bahwa, penyakit tungro ini kerap menyerang tanaman yang masih dalam tahap pertumbuhan vegetatif.Padi Varietas IPB 3S Cocok Ditanam Di Berbagai Jenis Lahan
Padi IPB 3S ini sangat bagus dibudidaya untuk para petani di dalam negeri. Padi varietas ini sangat cocok ditanam pada berbagai jenis lahan termasuk dilahan-lahan irigasi, tanah gambut berawa, lahan persawahan, dan lahan tadah hujan. Sementara itu, untuk syarat tumbuh dari padi ini adalah pada ketinggian lahan mulai dari 0 - 600 meter di bawah permukaan air laut.Bentuk gabah agak medium (gendut)
Pada umumnya bentuk gabah pada padi jenis lain adalah langsing-langsing, namun untuk jenis padi varietas IPB 3S memiliki bentuk gabah agak medium (gendut). Terlihat bahwa gabahnya memiliki bobot yang cukup ideal, sehingga jelaslah bahwa produktivitas hasil pertanian padi dapat ditingkat hanya dengan mencoba membudidaya padi IPB 3S ini.Jumlah gabah permalai di atas 300 butir
Umumnya pada ditanam pendek-pendek, anakan padinya banyak, akan tetapi malai atau sekumpulan bunga padinya hanya kisaran 160 - 200 buah. Dan untuk padi IPB 3S ini sendiri bisa satu tangkai berisi 300 - 400 butir malai. Bobot bulir padi lebih berat yakni 28 gram untuk tiap 1.000 biji, sedangkan pada pada umumnya hanya memiliki berat bulir sebanyak 26 gram tiap 1.000 biji.Tekstur nasi pulen
Tekstur nasi dari varietas padi IPB 3S adalah pulen, jadi masyarakat yang sudah mencoba memasaknya mengatakan katanya nasinya lebih enak daripada ciherang. Kadar amilosa yang terkandung di dalam bulir beras ini juga sangat manis sehingga disukai oleh masyarakat.
2.3. Kendala Pengembangan Varietas IPB 3s
- Sarana dan Prasarana yang tidak mendukung
- Masih kurangnya campur tangan pemerintah dalam pengembangan
- Proses pelabelan yang terlalu lama
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://tipspetani.com/varietas-padi-ipb-3s-produksi-capai-134-ton/