In the middle of the city, the village of eastern Lampung was the location of community service lecture (KPM) last July 2017, while refreshing lecture, KPM members at that time amounted to 10 people, we wanted to go to the waterfall, before we did not know the village after a few days adapt we already know each other with the residents around especially we approached the young children around, because first approached the young people around then the information and our college trip there feels safe and friendly, but not forgetting also to know each other. Oh yeah ... our community service lectures there are more like building activities or things that are missing or not there, so with us the atmosphere of the village looks more alive.
Aceh tengah kota bener meriah kampung lampahan timur merupakan tempat lokasi kuliah pengabdian masyarakat (KPM) bulan juli 2017 lalu, kuliah sambil refreshing, anggota KPM pada saat itu berjumlah 10 orang, kami berkeinginan untuk pergi ke air terjun, sebelumnya kami tidak mengenal kampung tersebut setelah beberapa hari beradaptasi kami sudah saling mengenal dengan warga sekitar terutama kami mendekati anak anak muda sekitar, karna dengan duluan mendekati anak muda sekitar maka informasi dan perjalanan kuliah kami di sana terasa aman dan bersahabat, tetapi tidak lupa juga untuk saling mengenal dengan yang lainnya. Oh yaa... kuliah pengabdian masyarakat kami di sana gambarannya seperti lebih membangun kegiatan atau hal yang kurang atau tidak ada di sana, jadi dengan adanya kami suasana kampung terlihat lebih hidup.
Long story short, a few weeks there after tired or tired of needing refreshing we asked members and approached the youth of the village, where there is a waterfall center because we saw no water flow behind our house to live. Finally we are invited to go to a waterfall on Sunday morning, we leave by foot just alias walk, hill after hill by gravel we pass to get to destination, wow really tiring guys. About 2 hours also we walk. The young man who took us quite a lot of guys think about more than 10 people lah, I also forget how many.
Singkat cerita, beberapa minggu di sana setelah penat nya atau bosan butuh refreshing kami anggota bertanya dan mendekati anak muda kampung tersebut, di mana ada pusat air terjun karena kami melihat ada aliran air di belakang rumah kami tinggal. Akhirnya kami di ajak pergi ke sebuah air terjun pada hari minggu pagi, kami berangkat dengan menggunakan kaki saja alias jalan kaki, bukit demi bukit kerikil demi kerikil kami lalui untuk bisa sampai ke tempat tujuan, wow sungguh melelahkan guys. Sekitaran 2 jam juga kami berjalan kaki. Pemuda yang mengajak kami lumayan banyak guys kira kira lebih 10 orang lah, aku juga lupa ada berapa.
Arriving at the center of the waterfall, really beautiful guys with the sound of water falling waahhh really refresh the heart and mind. But not as easy as listening to the falling water, we have to pass the hillside surrounded by the roots of the tree is very dense, extreme really, but for the sake of a waterfall me and my friends dare to go down, eiitts must be nolongin underneath if we find it difficult to walk, because the ground that we stand also not quite slippery guys. Very dangerous if there is no guard below. Do not forget to open the sandals guys in because the soil is slippery and dangerous if using sandals should if you want to go down does not use any footwear. Alhamdulillah we all survived.
Sesampainya di pusat air terjun, indah banget guys dengan suara air jatuh waahhh sungguh menyegarkan hati dan fikiran. Tetapi tidak semudah mendengarkan air mengalir yang jatuh, kami harus melewati turunan bukit yang di kelilingi dengan akar pohon yang sangat lebat, ekstrim banget, tetapi demi sebuah air terjun aku dan teman teman memberanikan diri untuk turun, eiitts harus ada yang nolongin pastinya di bawah jika kita merasa kesulitan untuk berjalan, karena tanah yang kami pijak juga tidak lumayan licin guys. Bahaya banget kalau tidak ada yang jaga di bawah. Tidak lupa pula untuk membuka sendal guys di karenakan tanahnya yang licin dan berbahaya kalau menggunakan sendal sebaiknya kalau mau turun ke bawah tidak menggunakan alas kaki apapun. Alhamdulillah kami semua selamat .
Wow waterfall super beautiful guys, I'm really fresh there, but do not be so cheerful when it arrives there, we are warned not to be too happy in the water laugh with no limit, because in every region there must be residents guys, we all just enjoy nature creation god, cool and very comfortable, photo photos water play and there are my friends who bathe there too, can for bathing guys, oiah do not go to the center of the fall of water also because it can be dangerous guys, automatically the center of the fall of water must be sick if the body yaaaa, and the depth of his water hole, and for those who can not swim like me would be a real danger. Enjoy it by playing water at the edges. The waterfall we visited is the first waterfall in the eastern village, wahhhh to aja very far, how else the second third and up to seven yaaaa. There waterfall up to level seven guys. really beautiful really great is perfect creation of god.
Wow air terjunnya super indah guys, fresh banget aku di sana, tapi jangan ceria banget kalau tiba di sana, kami di peringatkan tidak boleh terlalu bahagia dalam air tertawa tampa batas, karena di setiap wilayah pasti ada penghuninya guys, kami semua hanya menikmati alam ciptaan tuhan, sejuk dan nyaman banget, foto foto main air dan ada teman aku yang mandi juga di sana, bisalah buat mandi guys, oiah jangan masuk ke pusat jatuhnya air juga karena bisa berbahaya guys, otomatis pusat jatuhnya air pasti sakit kalau kena badan yaaaa, dan dalamnya lobang air nya, dan untuk yang tidak bisa berenang seperti aku pasti bahaya banget. Nikmati saja dengan bermain air di pinggirannya. Air terjun yang kami kunjungi tersebut merupakan air terjun pertama di kampung lampahan timur, wahhhh yang ke satu aja jauh banget, bagaimana lagi yang ke dua ketiga dan sampai ke tujuh yaaaa. Disana air terjunnya sampai tingkat tujuh guys. sungguh indah sungguh besar sungguh sempurna ciptaan tuhan.
Not long just 1 hour we were there, because did not dare too long, the waterfall is very far from housing residents and we are afraid of going kind of kind we finally decided to go back to the inn. Tired and tired of guys until home, but strangely when the trip home we felt short and fast different time go of the guys.
Tidak lama hanya 1 jam saja kami di sana, karena tidak berani juga lama lama, air terjun itu sangat jauh dari perumahan warga dan kami takut terjadi yang macam macam akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke penginapan. Capek dan lelah banget guys sampe rumah, tapi anehnya sewaktu pulang perjalanan kami terasa singkat dan cepat beda waktu perginya guys.
Nice post .you are good photographer
thank you @meglanafisha
Sangat bagus @nadafitriah
Mkasi bang @acehserambi
nice pictures