Ganja : Medis vs Rekreasi

in #alam7 years ago

Ganja dapat menjadi obat dan substansi rekreasi, namun membedakan keduanya tidaklah mudah.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ganja merupakan substansi rekreasi yang paling populer di seluruh dunia. Namun, tidak seperti substansi rekreasi lainnya, ganja juga bisa digunakan sebagai obat.

Fakta tersebut, bersamaan dengan status hukum ganja, telah menyebabkan banyak kebingungan atas perbedaan antara ganja medis dan ganja rekreasi.

Jika Anda juga merasa bingung, berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  1. Sejarah awal penggunaan ganja adalah untuk pengobatan.

Para kritikus sering berpendapat bahwa pernyataan manfaat ganja untuk kesehatan telah dibesar-besarkan oleh mereka yang hanya ingin menggunakan ganja untuk bersenang-senang. Dan pendapat mereka tersebut jauh dari benar.

Nyatanya, catatan sejarah paling awal untuk penggunaan ganja berasal dari teks-teks medis kuno Cina dan India, dimana tanaman ganja digambarkan sebagai obat dengan banyak kegunaan. Beberapa kegunaan seperti arthritis dan mengontrol rasa sakit, merupakan kondisi paling umum untuk penggunaan ganja sebagai obat sampai saat ini.

Juga, survei menunjukkan bahwa mayoritas dokter percaya bahwa ganja masih memiliki tempat dalam pengobatan modern.

  1. Beberapa jenis ganja dapat membuat Anda tinggi.

Memang benar bahwa ganja sering digunakan untuk mendapatkan sensasi high, karena itulah ganja dilabel sebagai obat rekreasi. Sensasi ini disebabkan oleh zat kimia tunggal dalam ganja yang dikenal sebagai tetrahydrocannabinol (THC).

THC bekerja pada bagian otak yang berbeda-beda untuk menciptakan rasa euforia atau kesenangan. THC juga merangsang nafsu makan dan tidur, dan dikenal untuk meningkatkan sensasi tertentu seperti bau, rasa dan suhu.

Selama beberapa dekade terakhir, tingkat kandungan THC dalam ganja telah meroket karena permintaan dari pengguna rekreasi.

Di saat mengonsumsi THC mungkin menyenangkan untuk beberapa pengguna, para ahli juga percaya bahwa sensasi ini ternyata memiliki manfaat kesehatan juga. Misalnya, efek euforia akan diinginkan oleh pasien yang menjalani perawatan paliatif atau bagi mereka yang menderita sakit kronis.

  1. Tidak semua jenis ganja sama.

Nyatanya, tidak semua jenis ganja itu psikoaktif. Dengan kata lain, beberapa jenis ganja tidak akan membuat penggunanya merasa high, tidak peduli berapa banyak yang mereka konsumsi.

Ganja jenis ini mengandung sedikit THC. Tapi mereka biasanya kaya akan zat kimia yang berbeda yang disebut cannabidiol (CBD).

Karena ketidak-mampuannya memberi sensasi high pada penggunanya, CBD menarik banyak perhatian sebagai obat. Ganja kaya CBD memiliki potensi medis yang lebih besar dalam situasi tertentu, seperti ketika sedang diberikan kepada anak-anak.

Penelitian menunjukkan bahwa CBD juga memiliki sejumlah properti unik tersendiri. Baru-baru ini, ganja kaya CBD saat ini sedang dipelajari sebagai pengobatan untuk skizofrenia dan epilepsi.

  1. Penggunaan rekreasi mungkin merupakan tanda dari sesuatu yang lain.

Penggunaan obat rekreasi terus menerus menjadi bahan perdebatan di kalangan profesional kesehatan dan pembuat kebijakan. Sampai saat ini, masih banyak yang tidak setuju apakah penggunaan ganja harus diperlakukan sebagai tindak kejahatan atau masalah kesehatan.

Dalam penggunaan obat-obatan per individu, baik legal maupun ilegal, sangat penting untuk menyadari sesuatu yang disebut Pengobatan Sendiri atau swamedikasi (self-medication) Pengobatan sendiri terjadi ketika seseorang menggunakan obat untuk tujuan terapeutik tanpa pengawasan profesional.

Orang-orang yang melakukan Pengobatan Sendiri seringkali tidak menyadari bahwa penggunaan obat tersebut ternyata berkaitan dengan kondisi medis mereka yang paling mendasar. Dalam kasus ganja, ini bisa karena apa saja diantara panjangnya daftar gangguan kesehatan, termasuk kondisi yang kurang jelas seperti insomnia maupun depresi. Mereka mungkin melihat penggunaan ganja-nya sebagai untuk berekreasi daripada melihat dari sisi medisnya.

Sort:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://www.lgn.or.id/ganja-medis-versus-rekreasi/

thank you very much

Kami upvote yaa..

This post has received a 1.11 % upvote, thanks to: @dimasbaks420.