Koridor Ekosistem/Satwa Liar, Penghubung Kawasan Konservasi yang Terfragmentasi.

in #animals7 years ago (edited)

mudahallii-map-web-india.jpg
Contoh pengembangan spasial (tata ruang) untuk koridor satwa liar. Sumber gambar ilustrasi : http://www.worldlandtrust.org/news/2016/10/wildlife-corridors-keys-conservation

Sebagai negara Tropis dengan luas hutan terbesar ke tiga di dunia, hutan tropis Indonesia mempunyai fungsi sosial ekonomi dan ekologi penting bagi rakyat dan pemerintah Indonesia. laju Deferestasi yang masih terjadi membuat upaya pelestarian hutan di Indonesia menjadi semakin penting.

Menurut data yang pernah dirilis WWF, April 2015 di BBC Indonesia, Hutan Sumatera dan Kalimantan termasuk dalam 11 wilayah di dunia yang berkontribusi terhadap lebih dari 80% deforestasi secara global hingga tahun 2030. Walau angka deforestasi di Indonesia selama pengamatan 10 tahun terakhir ini menurun, tetap saja ada kecenderungan meningkat.

Terlepas dari laju kerusakan hutan yang menurun, deforestasi tetap menjadi isu besar di Indonesia. Sumatera telah kehilangan lebih dari setengah hutan alam karena berbagai faktor, dan hutan yang tersisa sudah terfragmen parah. Proyeksi WWF dalam laporan tersebut menunjukkan setidaknya 5 juta hektar hutan dapat hilang pada tahun 2030.

Menurut beberapa pakar, laju deforestasi di Pulau Sumatera dinilai mendorong kepunahan beragam species kunci yang populasinya kian hari semakin terancam. Dampak perubahan lahan terhadap masa species langka di masa depan tidak hanya berpengaruh kepada satwa itu sendiri tetapi juga bagi kehidupan manusia.

Kondisi habitat yang terganggu memunculkan hal lain yang dapat mengganggu ketrentraman hidup manusia. Mayoritas kasus konflik satwa liar dengan manusia dikarenakan habitat satwa di alam semakin sempit. Sehingga satwa semakin terdesak dalam melakukan perburuan dan mencari lokasi sumber makanan. Perubahan teritorial akan menekan satwa liar untuk mencari daerah baru.

Sehingga hal ini bedampak pada daerah pemukiman yang berbatasan lansung dengan kawasan hutan. Daerah tersebut menjadi rawan terjadinya konflik dengan satwa, yang mengganggu aktifitas masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran hutan.

Kemudian, imbas pembangunan tanpa perencanaan matang juga ikut mendorong terputusanya koridor yang menjadi daerah perlintasan satwa liar dan kantong-kantong habitat penting bagi satwa. Hancurnya habitat adalah ancaman terbesar terhadap beragam satwa kunci, seperti Gajah Sumatera (Elephas maximus), Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) dan Beruang Madu (Helarctos malayanus) yang diketahui hidup di kawasan hutan sumatera.

Pada dasarnya, kepunahan satwa liar dapat dicegah dengan memulihkan kembali habitat dan populasi satwa terancam tersebut ketingkat sehat melalui tindakan secara simultan dapat mengatasi faktor-faktor penyebab kepunahannya. Seperti mengelola koridor yang menghubungkan kantong habitat satwa.

Disini yang dimaksud dengan Koridor adalah kawasan penghubung antara kawasan konservasi yang terpisahkan/terfragmentasi. Jika mengacu pada Perpres no 13 tahun 2012, Koridor ekosistem yang dalam RTRWN disebut sebagai kawasan koridor bagi jenis satwa atau biota laut yang dilindungi adalah wilayah yang merupakan bagian dari kawasan lindung dan/atau kawasan budidaya yang berfungsi sebagai alur migrasi satwa atau biota laut, yang menghubungkan antar kawasan konservasi.

Koridor habitat berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih kawasan sehingga terjadi aliran materi dan genetic atau energi. Beberapa prinsip dasar dalam membangun koridor, antara lain, koridor yang terhubung lebih baik daripada yang terfragmentasi, koridor yang luas lebih baik daripada koridor yang sempit. Penghubung alam harus dipelihara dan dijaga, dua atau lebih koridor yang terhubung lebih baik daripada satu koridor dan koridor yang memiliki struktur komplek lebih baik daripada koridor yang memiliki struktur sederhana (USDA NRCS,1999).

Melalui kampanye terus menerus tentang hal ini, kita berharap para pembuat kebijakan di tingkat nasional dan lokal dapat mendorong rencana pembangunan yang berorientasi jangka panjang denga pendekatan konservasi lahan yang akan melestarikan hutan dan menyediakan kesempatan ekonomi yang lebih baik yang hijau.

IMG_3695.jpg Koridor Satwa di desa Naca, Aceh Selatan. Salah kawasan Koridor Satwa Liar yang sudah establish di Aceh, Sumatera. Indonesia. Sumber foto ; http://baranewsaceh.co/koridor-alam-trumon-koridor-satwa-pertama-di-aceh/

13719662_f520.jpg
Contoh bangunan fisik untuk koridor satwa liar dari negara lain. Sumber : https://soapboxie.com/social-issues/What-are-Eco-Bridges-and-How-do-They-Help-in-Biodiversity-Management

Sort:  

Keren, lanjutkan bang.. Kek gitu aja aku komen ya bang..

Zikirlah yang sudah tambah keren skr.. sudah main SBD..
abg belum pun.. hahaha..
Mantap! mari menulis di Steemit, semoga berkah.. hahaha..

Bang ini aku bg, kenal kan bg? Hehe

kenal lah.. udah abg Folbek juga tadi..! mantap..
mari menulis di Steemit.. semoga berkah.. hahahaha..
trims udah follw abg ya...