Bisa dikatakan ini adalah Late post karena prosesi wisuda tahfidzul Qur'an pesantren an Nahla telah dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2018 yang lalu. ini merupakan wisuda gelombang kedua bagi santri an Nahla yang telah menghafalkan Alquran 1 juz, 5 juz, 10 juz dan 20 juz. sungguh merupakan kebanggaan bagi kami dan semoga ini akan bernilai di hadapan Allah ketika satu persatu nama para santri dipanggil beserta jumlah hafalan dan predikat yang mereka peroleh. Sedikit banyak terbayar sudah jerih payah kami dalam usaha untuk melahirkan santri yang tidak hanya mengerti hhukum fiqah akan tetapi juga bisa menghafalkan Alquran. sesuai Dengan motto ANNAHLA yaitu menciptakan hhafidz dan hafidzah yang faqih dan mampu berkompetisi dengan kemajuan zaman.
Tidak kurang dari 150 santri yang diwisuda pada hari itu. terlihat guratan bangga dan bahagia di wajah masing-masing wali santri yang ikut hadir sebagai tamu undangan ketika satu persatu anaknya dipanggil ke atas podium untuk menerima ijazah tanda telah berhasil menghafal Alquran sejumlah kategori yang ada di dalam ijazah masing-masing..Acara yang juga ikut dihadiri oleh beberapa pejabat dari berbagai dinas di Lhokseumawe dan Aceh Utara berlangsung dengan khidmat. Satu persatu acara dengan lancar diarahkan oleh saudara Awis Kurni selaku MC dari Universitas Sumatera Utara, berjalan tanpa kendala yang berarti.
Diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh saudara Yanis yang namanya sudah sangat terkenal di dunia Qira'ah kemudian dilanjutkan dengan sholawat yang dilantunkan oleh kolaborasi group nasyid annahla dengan personil senior Salsabil Tgk. Otman, untuk kemudian memasuki acara utama setelah sebelumnya beberapa laporan yang dibacakan oleh ketua panitia dan juga pimpinan ANNAHLA, Kemudian diakhiri dengan acara tausiah Muhasabah beserta doa yang dipimpin langsung oleh Tengku Ali Imran Nurdin SPDi selaku pimpinan Yayasan Pendidikan Islam tahfidzul Qur'an an Nahla Lhokseumawe.
Keharuan dan Tangis para undangan pecah ketika para santri dengan apik memainkan sebuah drama musikal dalam kemasan musikalisasi puisi yang mengambil tema Palestina.
Demikian halnya dalam sesi Muhasabah, renungan akan indahnya kebahagiaan bila memiliki anak yang bermental Hafiz dan hafizah
serta beratnya perjuangan anak-anak yang bahkan tidak memiliki orang tua tapi rela menghabiskan waktunya dalam menghafal al-quran di Yayasan Pendidikan Annahla semakin membawa para peserta dan undangan larut dalam tangisan keharuan.
Demikianlah an Nahla dengan segala kekurangan dan kelebihannya telah ikut ambil andil dalam berkiprah menjaga generasi bumi Aceh dari terkontaminasi lebih jauh dengan budaya budaya luar yang kadang bisa menghancurkan tidak hanya kepribadian tapi juga tatanan keluarga dan di tingkat yang lebih parah menghancurkan masyarakat dan bahkan budaya serta negara.
Diupvote yaa..
terimakasih
Annahla selalu menghadirkan generasi yang selalu di butuhkan.
Berkat Al Qur-an,, Annahla selalu di depan.
Kita doakan semoga Annahla semakin maju dan berkembang dalam mencetak generasi.