Beberapa perilaku tidak terpuji memang di sebutkan akan memusnahkan amal dan pahala kebajikan yang sebelumnya telah kita miliki. Diantaranya adalah sikap suka mencaci maki orang lain, juga perbuatan suka menuduh orang tanpa bukti, termasuk memakan harta orang lain, menumpahkan darah tampa hak, dan memukul orang lain tampa hak.
Semua perbuatan itu akan menghilangkan pahala shalat, puasa, zakat yang sudah di kerjakan, karena digunakan untuk menebus dosa-dosa di atas. Sehingga semua amal itu akan menjadi sia-sia tampa pahala. Oleh sebab itu Rasulullah Saw menyebut orang yang mengalami hal itu sebagai orang yang bangkrut di hari akhirat.
Suatu ketika Rasulullah Saw, bertanya kepada para sahabatnya. Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut itu..? Para sahabat yang ada ketika itu menjawab, orang yang bangkrut ialah orang yang kehilangan harta benda miliknya.
Rasulullah berkata, orang yang demikian bukanlah orang yang bangkrut. Lalu rasul melanjutkan orang yang bangkrut adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala puasanya, pahala zakatnya, dan pahala hajinya, tetapi ketika semua di timbang datanglah orang-orang yang mengadu.
Ya allah dahulu orang ini pernah menuduh hamba berbuat suatu perbuatan tercela pada hal hamba tidak melakukannya. Lalu allah memerintahkan orang yang diadukan itu untuk membayar orang yang mengadu dengan sebagian pahalanya.
Dan selanjutnya datang lagi orang berikutnya yang mengadu, ya allah dahulu hak hamba pernah di ambil dengan sewenang-wenang oleh orang ini. Lalu allah menyuruh lagi membayar hak yang pernah diambilnya itu dengan pahala amal saleh yang pernah di kerjaannya. Kemudian datang lagi orang yang mengadu sampai seluruh pahala shalat, puasa, zakat, dan hajinya, habis di pakai untuk membayar orang-orang yang mengadu tersebut yang pernah di tuduh tampa bukti.
Pernah di rampas haknya, pernah di sakiti, pernah di hina, pernah dianiaya, dan sebagainya. Semuanya di bayarnya sampai tidak tersisa lagi pahala amal baiknya. Tetapi ternyata masih datang juga orang yang mengadu, allah memutuskan untuk memindahkan dosa kejahatan yang pernah di lakukan oleh yang mengadu itu kepadanya. Jadilah dia yang memiliki beban dosa, bukannya pahala.
Rasulullah melanjutkan, itulah orang yang bangkrut di hari kiamat, yaitu rajin beribadah tetapi dia tidak memiliki akhlak yang baik, dia merampas hak orang lain dan menyakiti hati mereka.
Janganlah kita sampai menjadi orang yang bangkrut di hari akhirat nanti.
Cerita yang bermanfaat,,,,,
Terima kasih bg @adyhunter
Sayang that, mese tanyo jadi ureung bangkrut uroe akhirat, pahala abeh tabaye utang2 di dunia atau kejahatan yang lakukan selama di dunia.
Cerita yang mengadung nasehat utk kita semua......
Maka dari jino tanyo ta perbaiki diri.. bek sampek jeut keu ureng bangkrut di akhir masa..