Hijrah dari Media Kertas ke Software Grafis

in #art7 years ago (edited)

Adakalanya kita digiring untuk beranjak dari tool zaman old ke tool zaman now dengan alasan lebih praktis atau sekedar mencoba sesuatu yang lebih segar.

Sebagaimana yang saya alami. Walau termasuk seorang perupa pemula lagi amatir, beberapa tahun terakhir, dengan berbekal pensil dan kertas saya kerap menyempatkan diri untuk membuat sketsa wajah orang-orang terdekat ataupun tokoh-tokoh tersohor.

Belajar secara otodidak menuntut saya untuk melakukannya dengan kapasitas konsentrasi ekstra dan seringkali menghabiskan waktu yang relatif panjang. Jika perupa profesional dapat menyelesaikan sebuah sketsa dalam waktu kurang dari satu jam. Maka saya membutuhkan waktu 2-4 jam. Amazing bukan?

Sketsa terakhir, Adolf Hitler
. Terakhir kali saya menggambar sketsa wajah yaitu pada Agustus 2015. Ya, hampir dua tahun silam. Selain karena alasan semakin padatnya kegiatan (sok sibuk) hingga mulai melirik "gadis lain" yang kian menggoda bernama CorelDraw.

Bukan tanpa alasan, lengkapnya tool dan efesiensi waktu menjadi asbab utama hijrahnya saya ke CorelDraw. Berbekal ilmu menggambar gunung, matahari, dan sawah. Perlahan saya beralih dan melebarkan sayap dari menggambar sketsa tok ke gambar yang lebih umum dan beragam.

Berbagai macam bentuk desain saya pelajari. Mulai dari membuat desain flyer, logo, baju, hingga vektor wajah. Tak jarang, saya juga menawarkan jasa desain grafis ini melalui media sosial.

Vektor wajah Obama Hope Style
. Bagaimanapun, setiap media mempunyai kelebihan masing-masing. Jika penggunaan pensil dan kertas menghasilkan karya yang *pure* dan berestetika tinggi. Maka, CorelDraw menawarkan kepraktisan, tentu dengan nilai estetika yang tak kalah menawan.

Sort:  

Yang tak boleh loyo semangat. Pantang patah semangat. Terus berkarya bro @nurfajrialdi

Siap bro, dimengerti. 😎 @lontuanisme

punya skill, harus dipertahankan. Salam.

Dipertahankan dan dikembangkan. Terima kasih telah berkunjung @shdykirin.
Salam