Seni PMTOH Mulai Luntur? (Bilinggual)

in #art7 years ago



Sumber


Seni PMTOH Mulai Luntur? (Bilinggual)

Oleh: @usmanosama (Muhammad Usman)



Dalam masyarakat Aceh, hidup berbagai genre seni tradisional; baik dalam bentuk seni tari maupun musik. Salah satu jenis seni, warisan indatu adalah seni tutur (cerita) dalam bentuk PMTOH.

PMTOH telah hidup dan berkembang dalam masyarakat Aceh, dan telah lahir sejak tahun 1800-an. Pola penyajiannya yang dinamis melalui simbol-simbol (alat peraga) serta suara sang penyaji yang unik. PMTOH menjadi satu dari sekian banyak karya sastra lisan di Aceh.

Dulu, sekitar tahun 1990-an, saya suka mendegarkan PMTOH yang dibacakan oleh Tgk Adnan yang berkisah tentang Malem Diwa. Kami sekeluarga mendengarnya melalui tape dengan kaset pita pada waktu itu. Sekarang saya masih ingat alur cerita Malem Diwa, rasanya ingin kembali mendengar PMTOH, tetapi tidak tau harus beli di mana kaset atau sudah adalah dalam media CD compact. Saya pernah mendengar ada budayawan muda di Banda Aceh yang menyukai PMTOH yaitu Muda Balia.

Menariknya, nama PMTOH yang dikenal sekarang bus tranportasi lintas Aceh-Sumatera hingga Jakarta. Memang kalah saing antara PMTOH dengan pelagi, pusaka atau simpati star.

Ada masalah besar dalam perkembangan budaya kita, saat ini berbagai genre global menghimpit generasi kita, dan peninggalan masa lalu seperti PMTOH tidak banyak lagi yang mampu menyajikannya, bahkan mungkin saja “generasi” sekarang kurang menyukainya. Ini menjadi petaka nyata dalam dunia seni kita.

Perlu dipahami, fungsi seni dapat digolong kan dalam dua bagian yaitu:
a. Fungsi individual yang terdiri dari; (1) fungsi secara psikis dapat berupa pengalaman estetis, dan (2) fungsi secara fisik dapat berupa alat-alat peraga.
b. Fungsi sosial yang terdiri dari (1) fungsi sosial dalam rekreasi dapat berupa taman, artistektur, pagelaran, bioskop, wayang, tonil dan sebagainya. (2) fungsi sosial seni dalam bidang komunikasi berguna untuk mengadakan interaksi dengan pihak luar. (3) fungsi sosial seni dalam bidang keagamaan diilhami oleh pengalaman religi. (4) fungsi sosial seni dalam bidang pendidikan dibedakan menjadi dua yaitu fungsi secara psikis dan fisik (Salmurgianto, 1982:11).

Seni PMTOH telah mendapat hati dalam masyarakat Aceh di masa lalu, berperan sakral dalam pengembangan budaya, hiburan, adat istiadat, pendidikan, membangun relasi sosial serta pengembangan agama.

Seni bertutur dengan gaya PMTOH perlu dikembangkan, ini bisa menjadi media strategis yang bisa digunakan untuk memperkenalkan hal-hal postif. PMTOH bisa menjadi media dakwah yang baik di Aceh sebab sudah teruji secara zaman dan waktu.



Inggris

In the Acehnese society, there are various genres of traditional art; both in the form of dance and music. One type of art, indatu heritage is the art of speech (story) in the form of PMTOH.

PMTOH has lived and developed in Aceh society, and has been born since the 1800s. Its dynamic presentation pattern through symbols (props) and the unique renderer's voice. PMTOH is one of the many works of oral literature in Aceh.

In the past, around the 1990s, I liked to refresh PMTOH which was read by Tgk Adnan about Malem Diwa. Our family heard it through a tape with a ribbon tape at that time. Now I still remember the Malem Diwa storyline, it feels like to re-hear PMTOH, but do not know where to buy the tape or already is in CD compact media. I've heard there are young humanists in Banda Aceh who like PMTOH that is Young Muda.

Interestingly, the name of PMTOH is now known as a bus transport from Aceh to Sumatera to Jakarta. It is defeated competitiveness between PMTOH with the pelagi, heirloom or sympathy star.

There is a big problem in the development of our culture, now the various global genres squeeze our generation, and the relics of the past like PMTOH are not much more able to present it, maybe even "generation" is now less like it. This is a real disaster in our art world.

Understandably, the function of art can be classified in two parts:
a. Individual functions consisting of; (1) psychic function can be aesthetic experience, and (2) physical function can be visual aids.
b. Social function which consists of (1) social function in recreation can be garden, artistektur, performances, cinema, wayang, tonil and so on. (2) the social function of art in the field of communication is useful for interaction with outsiders. (3) the social function of art in the field of religion is inspired by religious experience. (4) the social function of art in the field of education is divided into two namely the function psychically and physically (Salmurgianto, 1982: 11).

The art of PMTOH has gained the heart in Acehnese society in the past, playing a sacred role in the development of culture, entertainment, customs, education, building social relations as well as religious development.

The art of speaking with the style of PMTOH needs to be developed, it can be a strategic medium that can be used to introduce positive things. PMTOH can be a good medium of da'wah in Aceh because it has been tested in an age and time.


Source

Bersama Kita Bisa

Regards, Nanggroe Steemit Community (NSC)

Aceh Utara, 27 January 2018

@usmanosama

Sort:  

Karakter masyarakat Indonesia termasuk masyarakat Aceh adalah mudah kagum dan gampang heran dengan budaya orang luar, sehingga budaya dan adat sendiri terlupakan.

Benar bang, ada kecendrungan demikian pada masyarakat kita. "kurang" bangga dengan milik sendiri.

Semoga bisa dilestarikan dan dikembangkan kedalam berbagai bentuk @usmanosama

Sepakat bang.

Hikayat Aceh atau bercerita dengan cara berSya’ier, sya’ier Aceh tanpa music ala Syech Hamzah Fansuri, setiap bercerita dengan sya’ier yang dilantunkan. Dan akan diperagakan dengan cara menggerakkan anggota tubuh. Seni Budaya jadul diberi nama PMTOH

Terima kasih bang atas penambahan pemahaman bagi semua warga steemit.