One hour shared curator Divapress and BasaBasi

in #atomy-p15 years ago

Satu Jam Bersama Kurator Divapress dan BasaBasi

FB_IMG_15813144560802925.jpg

Jika kamu pernah membaca Basabasi.co maka tidak asing lagi dengan nama Tia Setiadi, kurator Basabasi juga penerbit Divapress saat ini berkantor di Jokja. Di basabasi dia dikenal sebagai eksikutor cerpen dan puisi. Tentu puisi-puisi dan cerpen yang dimuat di sana tidak lepas dari koreksinya.

Pertengahan Juli 2019, Tia Setiadi mengunjungi Lhokseumawe sekaligus mengisi sebuah acara yang diadakan oleh pihak Unimal yang diprakarsai oleh Ayi Jufridar dan Kemal Fasya--dosen Unimal--yang membahas seluk-beluk dunia kepenulisan.

Tentu sebuah keniscayaan bisa bertatap muka langsung dengan seorang penulis nasional seperti Tia Setiadi. Sore itu saya dan berapa teman-teman menikmati secangkir kopi sambilan berbincang santai.

Penulis buku puisi Tangan Yang Lain mengatskan bahwa setiap penulis harus menjauhi atau menghindari tulisan dari keumuman atau klise, bahasa jargon atau propaganda, bahasa nasihat, serta bahasa yang sukar dipahami.
Satu Jam Bersama Kurator Divapress dan BasaBasi

Jika kamu pernah membaca Basabasi.co maka tidak asing lagi dengan nama Tia Setiadi, kurator Basabasi juga penerbit Divapress saat ini berkantor di Jokja. Di basabasi dia dikenal sebagai eksikutor cerpen dan puisi. Tentu puisi-puisi dan cerpen yang dimuat di sana tidak lepas dari koreksinya.

Pertengahan Juli 2019, Tia Setiadi mengunjungi Lhokseumawe sekaligus mengisi sebuah acara yang diadakan oleh pihak Unimal yang diprakarsai oleh Ayi Jufridar dan Kemal Fasya--dosen Unimal--yang membahas seluk-beluk dunia kepenulisan.

Tentu sebuah keniscayaan bisa bertatap muka langsung dengan seorang penulis nasional seperti Tia Setiadi. Sore itu saya dan berapa teman-teman menikmati secangkir kopi sambilan berbincang santai.

Penulis buku puisi Tangan Yang Lain mengatskan bahwa setiap penulis harus menjauhi atau menghindari tulisan dari keumuman atau klise, bahasa jargon atau propaganda, bahasa nasihat, serta bahasa yang sukar dipahami.

FB_IMG_15813144370363361.jpg

If you've read Basabasi.co then it's no stranger to the name Tia Setiadi, the curator of Basabasi is also the publisher Divapress is currently headquartered in Jokja. In Basabasi he was known as an eksikutor short story and poetry. Of course the poems and short stories that were loaded there were not separated from their corrections.

Mid-July 2019, Tia Setiadi visited Lhokseumawe as well as filling an event held by the Unimal party initiated by Ayi Jufridar and Kemal Fasya--Unimal lecturers-who discussed the intricacies of the writing world.

Of course, an inevitor can face a live person with a national writer like Tia Setiadi. That afternoon and how many friends enjoyed the cup of coffee talk leisurely.

The author of another hand poetry book is a sense that every writer should avoid or circumvent the writings of the the generality or cliché, language of jargon or propaganda, language of counsel, and language that is elusive.

FB_IMG_15814287893598945.jpg

Sort:  

Mantap @nasrol. Neu pakat cit Tgk @mahdiidris aktif lom di Steemit. Bek gadod update status Facebook mantong.

Jeut bang. Beliau tengeuh sibuk that lawetnyoe, ngen proyek skripsi. 😀