Nama saya Agus Susanto, saya biasa dipanggil dengan sebutan Agus. Saya lahir di sebuah desa terpencil yang ada di kabupaten Aceh Tengah, tepatnya di kecamatan Atu Lintang kota Takengon pada tanggal 05 januari 1996. Saya merupakan anak ke-4 dari keluarga besar bapak Nurbianto dan ibu Rukemi. Sejak kecil saya tinggal bersama kedua orang saya di rumah yang sangat sederhana, jauh dari keramaian kota dan terletak di pegunungan. Sebuah daerah dengan udara dan cuaca yang berbeda dengan daerah Aceh lainnya. Suhu dan cuaca yang dingin yang kaya akan embun dan kabut di pagi hari.
Berawal setelah saya dinyatakan lulus dari SMA Negeri 11 Takengon, tahun 2016. Saya berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan saya ke jenjang yang lebih tinggi lagi, yaitu ikut mendaftar ke perguruan tinggi negeri. Karena saya bercita-cita ingin menjadi orang yang bisa memberi perubahan yang lebih baik dan bisa berbagi pengetahuan kepada lingkungan masyarakat. Namun ada hal yang membuat saya sedikit bersedih, orang tua saya tidak mengijinkan saya untuk melanjutkan keperguruan tinggi negeri. Alasannya adalah karena biaya kuliah yang tidak sedikit, apabila merantau jauh dari pengawasan orang tua, takut terpengaruh negatif oleh lingkungan baru dan penghasilan orang tua yang tidak selalu stabil menjadikan sebuah alasan yang klasik bagi sebagian besar orang tua untuk menyekolahkan anaknya di jenjang pendidikan. Padahal pendidikan sangatlah diperlukan bagi anak-anak jaman sekarang, apalagi di jaman yang sangat modern saat ini jaman yang penuh dengan perubahan. Ketika melihat teman-teman saya sibuk memilih dan mendaftar ke perguruan tinggi, saya hanya bisa tersenyum sedih entah apa yang ada dalam fikiran saya saat itu. Mungkin karena saya tidak mendapatkan hak saya untuk mendapat pendidikan. Tapi untunglah ada seorang guru dan teman saya yang memberi saya motifasi untuk tetap bisa melanjutkan kuliah walaupun orang tua tidak mendukung. Mereka mengatakan kepada saya “kamu kan anak laki-laki, masak kalah sama mereka yang diluar sana. Percayalah pasti ada saja rezki yang diberikan padamu, intinya kamu harus berani dan yakin bisa melanjutkan pendidikanmu”. Motifasi dan dukungan terus berdatangan dari teman-teman dan guru saya membangkitkan semangat saya untuk kuliah. Akhirnya saya menerima saran dari guru saya untuk ikut yang namanya progam bidikmisi yang diberikan oleh Dikti, progam ini di tujukan bagi mereka yang kurang mampu dalam membiayai uang kuliah dan saya pun mengikuti jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau biasa di singkat SNMPTN untuk bisa masuk di perguruan tinggi yang saya pilih. Biodata dan syarat-syarat pun mulai saya siapkan untuk keperluan pendaftaran dan ketika di suruh memilih jurusan apa saja yang kamu inginkan saya memilih jurusan Teknik Elektro di Universitas Malikussaleh, kemudian Agroekoteknologi di Universiatas Malikussaleh dan Teknik Mesin di Universitas Teuku Umar. Setelah pengisian biodata selesai dan sudah dikirimkan di pihak yang bersangkutan. Saya harus menunggu beberapa minggu untuk dapat melihat hasilnya.
Hari yang di tunggu-tunggu telah tiba saat pengunguman SNMPTN sudah keluar. Dan untuk bisa melihat pengunguman ternyata harus di cek dengan online. Saya sedikit bingung pada saat itu, bagaimana melihat hasil pengunguman kelulusan tersebut. Sedangkan didaerah saya untuk mengakses jaringan internet saja sangatlah tidak mudah pada saat itu. Untunglah ada teman saya bisa membantu saya. Menunggu beberapa jam akhirnya, alhamdulillah saya dinyatakan lulus di Perguruan Tinggi Universitas Malikussaleh dengan progam studi Teknik Elektro. Saya merasa begitu sangat senang melihat kabar ini. Karena ternyata jurusan yang saya pilih sesuai dengan kemampuan dan harapan saya. Dari kecil memang saya sudah suka dengan hal-hal yang berkaitan dengan barang elektronika. Karena bagi saya di jaman yang modern saat ini, manusia tidak lepas dari yang namnya barang elektronik maka dari itu saya memilih jurusan ini untuk saya pelajari lebih mendetail.
Pendaftaran ulang pun di mulai, akan tetapi orang tua saya belum tau kalau saya mendaftar kuliah, karena saya tahu mereka akan marah jika saya tetap nekat untuk kuliah. Ternyata benar, saat saya ingin pergi daftar ulang pada saat malam itu saya pun di marahi oleh orang tua saya. Tetapi dengan tekat saya yang kuat saya berusaha mencari rezki kesana-kemari untuk bisa memenuhi biaya kuliah saya. Terkadang saya merasa sedih ketika orang tua tidak mendukung, akan tetapi ini adalah sudah menjadi nasib saya, saya harus bisa tabah menerimanya. Pagi itu saya pergi bersama teman-teman saya yang juga ingin kuliah di Universitas malikussaleh. Di tengah-tengah perjalanan ada salah satu penumpang yang membuat saya terharu, yaitu ada seorang ibu yang meluangkan waktunya untuk menjenguk anaknya yang sedang kuliah di Universitas Malikussaleh. Sungguh begitu perhatiannya seorang ibu terhadap anaknya. Hal tersebut jauh berbeda dengan saya yang tidak mendapat restu dari orang tua. Sesampainya kami di Reuleut, Aceh Utara. kamipun lekas pergi mengantar berkas ke biro Universitas Malikussaleh. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar begitu juga dengan penyerahan berkas yang ke dua. Setelah menunggu waktu yang cukup lama akhirnya pengunguman kelulusan dari kampus pun keluar dan syukur alhamdulillah saya dinyatakan lulus verifikasi dari pihak kampus dan bisa melanjutkan kegiatan PAMABA UNIMAL atau Pengenalan Akademik Mahasiswa Baru Universitas Malikussaleh.
Suka dan duka yang saya alami menjadikan saya untuk lebih mensyukuri akan arti kehidupan dan memotifasi saya untuk menjadi tumbuh dewasa dan bisa berbuat kebaikan, berguna bagi masyarakat sekitar. Dan saya berjanji akan menyelesaikan kuliah saya dengan hasil yang memuaskan dan membuat bangga kedua orang dan guru-guru saya. selama menjadi mahasiswa saya akan berusaha merubah pola fikir saya jauh lebih baik dari sebelumnya, sopan terhadap dosen dan teman-teman, menyelesaikan tugas-tugas kuliah dengan baik, bergaul dengan teman-teman.
Kontribusi saya untuk mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi adalah dengan giatnya saya untuk tetap belajar dan mencari ilmu dengan bersungguh-sungguh dan membantu sesama teman dalam hal kebaikan. Berusaha mencari inovasi baru yang bisa diterapkan dan di manfaatkan di masyarakat atau lingkungan. Mengikuti kegiatan gotong royong, tidak berbuat onar serta selalu berbuat kebaikan demi terciptanya masyarakat yang sejahtera, nyaman dan tentram.
Selamat @agus-elektro16! Sudah bergabung di Steemit. Suka melihat anda kumpul.. sudah kami upvote.. (Sebagian kontribusi kami sebagai witness pada komunitas Steemit Indonesia.)
Congratulations @agus-elektro16! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
You made your First Comment
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Selamat bergabung di steemit. Fokus pada tujuan utama dan teruslah menghasilkan karya bermutu.
Semoga sukses @agus-elektro16
wen buena informacion.. me pase por tu pos.. cuando puedas pasate por algunos mios de aquel lado <3