Telah lama kita tak bersua.
Apa kabarmu nona ?
Masihkah kau ingat nuansa romansa di meja ini, meja yang sama saat lampau kita bercerita dan nestapa menjadi saksi kita ?
Lalu kita pergi, saling membelakangi, dan tak pernah menoleh walau untuk terakhir kali.
Perpisahan yang arogan, tanpa kata pengantar juga bait perpisahan.
Kini, kita berjumpa meski semua telah berubah. Kau duduk beberapa meja di pojok sana.
Dengan seseorang yang berbeda, aku turut berbahagia. Walau kini di jari cantikmu terhias cincin yang bukan hasil jerih payahku.
Selamat berbahagia,
Lagipula,
Kopiku sudah datang,
Jadi cukup sudah,
Akhirnya bab ini dapat aku selesaikan.