Inilah sisi lain yang membuat saya tersenyum geli. Steemit telah membuat kami tergila-gila. Gila karena reward yang menjanjikan dan mudah mencairkan reward tersebut ke dalam rekening.
Ketika saya (atau kami) kehabisan ide untuk postingan, kami pun mulai mencari konten-konten yang unik. Jadi, kami berprinsip bahwa apa saja yang kami lihat, semuanya menjadi dollar di mata kami.
Tak perlu susah-susah. Tanah Aceh menyajikan semua "dollar-dollar" itu. Mulai dari bunga-bunga, pohon-pohon, atau apa saja yang terlintas di mata saya, yang menurut keyakinan saya adalah sebuah keunikan, maka objek itu akan menjadi postingan saya.
Saya dulu tidak memahami apa itu kripto, blockchain, bitcoin, dan lain-lain. Saya pikir, Steemit hanyalah tong sampah yang bebas dimasukkan sampah-sampah fotografi dan sampah-sampah kalimat ke dalamnya.
Tidak ada yang melarang saya ketika bahasa Inggris saya membuat pusing kawan saya yang berada di Jerman, Amerika Serikat, Inggris, bahkan Afrika Selatan. Mereka malah memberi respek kepada saya.
Begitu juga, tidak ada yang menertawakan saya ketika saya memposting foto-foto buram dari smartphone jelek saya. Mereka menghargai hasil karya asli saya. Hasil karya yang bebas plagiasi dan bebas kecurangan.
Steemian mapan dari luar negeri sangat membenci para pencuri yang meraup dollar dengan cara yang curang. Yang dikhawatirkan ini benar-benar terjadi di sini. Secara tidak langsung, lahirlah komunitas plagiat Indonesia.
Komunitas plagiat ini sangat lihai dalam meramu postingan-postingan mereka. Saya berkali-kali berusaha mengingatkan komunitas ini. Tapi tetap saja mereka mengabaikannya. Bola mata tidak lagi menjadi hitam, tapi telah menjadi $$$. Apa pun yang mereka curi, semuanya adalah dollar.
Sebagai seorang Steemian, hp saya harus selalu terisi penuh. Peralatan lain yang wajib dimiliki Steemian saat itu adalah lensa macro untuk hp. Saya membeli lensa macro ini di sebuah jasa online. Tapi sayangnya, lensa tersebut tidak bertahan lama. Dan selamatlah binatang-binatang kecil yang saya temui.
Saya berharap, Anda tidak mengikuti jejak buruk saya sebagai seorang Steemian. Anggap saja akun ini tidak pernah ada. Tapi, janganlah terlalu mengada-ada.
Selamat berburu dollar!!!!!!!!!
Apakah masih suntok? Wah ini keren kalau para senior mulai curhat tentang masa lalunya. Hehehe.
jadi inget masa-masa awal steemit... posting aja, asyik aja kalau ada yang vote sueneng sekali, kalau nggak ada yang vote mikir... ha..ha.. :)
wkwkwk masih keinget dulu yah mas. wkwkwk
tapi bahasamu selalu keren,
yang penting original, semua akan mengapresiasi, tapi jangan mengada-ada dapat dolar runtuh aja yah. wkwkwkwkkalah saya sama bang @teukumukhlis, saya aja belum pernah punya lensa makro mas. heheh
Betul betul betul ...
Hahahaha, , ,sangat bisa di mengerti @teukumukhlis. Tulisan ini saya anggap sangat bermanfaat dan saya yakin anda bisa melakukannya dengan baik..saleum
Saleum. Terima kasih.
Postingan hebat
Kadang ada yang hampir gila karena postingannya gak ketemu good-karma😃😄
Sebuah motivasi untuk saya yang masi mempelajari steemit
Trimakasih @teukumukhlis
Komunitas plagiat? Wah ini bisa bisa menganggap plagiat itu hal biasa. Harus ada yang menghentukan.
Malah ada yang membackupnya.
Hahaha... bereeh..
Long ku ikot roen mantong bg.. haha
Nyanban...
kuah dolar yang sangat pedas kiranya bang.
Semoga dapat saya cerna dgn baik.
Maaf kurang lebih karena alasan tersebut saya enggan saat dulu dibisikin steemit. Hehe
Moga kita tetap berada di jalan steemian y lurus.. wkwk
Sekarang gantian gila. Selamat merayakan kegilaan!
ahaha..
mari menggila :D
Asli bang kwkwkwkkw
Hahaha...kalo gak ada lagi yg bisa difoto. Mari kita foto org fotonya. Hehe...
You got a 0.97% upvote from @postpromoter courtesy of @teukumukhlis!
Want to promote your posts too? Check out the Steem Bot Tracker websitevote for @yabapmatt for witness! for more info. If you would like to support the development of @postpromoter and the bot tracker please