Beberapa hari lalu saya membaca sebuah novel yang genrenya sangat saya sukai, saya seakan terjun didalamnya dan menyatu dalam tulisannya, ketika membaca bab demi bab membuat saya selaku pembaca merasa penasaran dan bertanya-tanya “apa yang terjadi selanjutnya” , hingga tak ingin berpaling dari novel tersebut dan ingin menyelesaikan membacanya hari itu juga.
Tentunya keberhasilan seorang penulis tersebut tak lepas dari perjalanan panjang yang dia tempuh untuk sampai pada titik akhir tulisan tersebut, sehingga kata-kata yang ada didalamnya bagaikan roh yang merasuki jiwa si pembaca dan menjadikan tulisan tersebut menjadi sebuah karya yang patut diapresiasi.
Merangkai kata menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraph, paragraph menjadi sebuah teks, teks demi teks menjadi sebuah bab, dan bab demi bab jadilah sebuah buku. Begitulah kira-kira proses yang harus ditempuh seorang penulis.
Imajinasi dan penulis seakan tak bisa dipisahkan, imajinasi seorang penulis adalah salah satu modal untuk membuat sebuah tulisan. Dengan berimajinasi kita dapat menciptakan tokoh-tokoh baru yang kita ciptakan melalui tulisan yang dibuat. Tokoh-tokoh tersebut seakan hidup karena pengolahan kata yang dibuat begitu tepat, sehingga dapat dinikmati.
Tentunya kita tahu kisah mengenai J.K Rowling penulis novel fiksi Harry Potter yang novelnya menjadi sebuah novel terlaris sepanjang masa dan telah diadaptasi dalam sebuah film dengan judul yang sama. Berkat imajinasinya kita dapat menikmati indahnya dunia Harry Potter.
Layaknya sebuah kupu-kupu indah yang bermetamorfosis, seorang J K Rowling pun menempuh proses yang panjang dan tak mudah untuk dilewati, sebelum novel series Harry Potter booming di pasaran, J.K Rowling telah ditolak beberapa penerbit tapi setiap proses yang dijalaninya tak membuat dia menyerah, hingga pada akhirnya sebuah penerbit menerima karyanya yang fenomenal itu.
Disini saya belajar, bahwa imajinasi yang tanpa batas ini bisa kita jadikan sebuah bentuk tulisan.
Salam literasi
Imajinasi membuat kita hidup dan membawa kita ke dunia tanpa batas. Jangan belenggu pikiran dengan rasa takut dan aturan yang salah kaprah. Biarkan pikiran kita berkelana menuju arah yang disukainya, karena penulis membutuhkannya. Tanpa imajinasi yang liar dan tanpa batas, mana mungkin lahir karya-karya besar dari penulis sekelas J.K. Rowling.
Postingan yang indah dan saya suka. Semoga semakin semangat untuk menulis, menulis dan menulis.
Salam pena kreatif dan sukses selalu buat Teh @anisaibrahim.
terimakasih banyak pak @jharyadi :D
Iya, sama-sama Teh @anisaibrahim
imajinasi seperti samudra yang tak bertepi.
salam dari @amin-al-hadid
terimakasih @amin-al-hadid
Imajinasi itu penting untuk membantu kita melihat yang tak terlihat.
iya bu @mariska.lubis betul itu :)
Imajinasi seperti sumur yg mengurat sumbernya dari berbagai penjuru, semakin ditimba, ia akan semakin terisi. Sukses selalu@anisaibrahim
terimakasih sudah menambahkan & sukses selalu juga untuk teh @muftee
Imajinasi bisa jadi salah satu cara kita meninggalkan jejak
iya bu @cicisw :D
Imajinasi adalah sumber ide yang mengalir layaknya air terjun yang deras..
iya teh @gethachan terimakasih telah menambahkan :)
Masama teh @anisaibrahim
mantap
kejar terus ilmu sampai ke negeri cina
Setujuuu. Kadang imajinasi udah tinggi, tapi bingung gimana meramunya jadi kata-kata. Kalau gitu gimana ya?