Kumenanti mentari tersenyum siang ini
Yang mampu membuat binar di netra
Hingga biaskan senyuman indah
Teduhkan jiwa, tentramkan kalbu
Siang yang berlapiskan mendung
Serupa wajahku menanti hadirmu
Sang pembuat senyum
Adakah dirimu rasakan biasan rinduku?
Walau langit tak bermentari
Kubiarkan rinai hujan menetes di wajah
Serupa air mata yang mengalir di pipi
Sambil menatap pada cakrawala
Akankah kutemui wajahmu di sana
Diantara lukisan mega yang berarak
Namun ...
Hanya kelam yang mewarnai langitku
Hingga kucoba merangkai aksara
Dengan tinta asmara yang kau sematkan semalam
Mencoba menuliskan barisan kata
Dalam ribuan puisi yang kupunya
Sementara hujan semakin leluasa
menumpahkan air mata kerinduan yang menderas
Jangan biarkan mendung kembali mewarnai hati
Kucoba menepis kelabu untuk menantimu
Biarkan anganku menggapai awan
Kan kulukiskan wajahmu
Bertuliskan tentang kisah asmara
Antara kamu dan aku. @mariogomez
Terasa banget kerinduannya....good job