ACEH TIMUR - Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, Nasruddin mengaku prihatin dengan masyarakat lokal atas berbagai aksi dan usahanya yang dilancarkan kepada perusahaan Subcon di PT. Medco E&P Malaka untuk mendapatkan kesempatan kerja di lokasi Blok A Blang Nisam.
Menurutnya, masyarakat terpaksa berjuang dengan caranya sendiri untuk mendapatkan pekerjaan diperusahaan tersebut. Pemerintah Aceh Timur melalui Disnaker tutup mata terhadap isu tenaga kerja di CPP Blang Nisam.
"Padahal masyakat telah beberapa kali mendatangi kantor DPRK, kantor bupati dan Dinas Tenaga Kerja Aceh Timur untuk mengadu nasib mereka yang diabaikan oleh perusahaan, namun pengaduan masyarakat tidak ada tindak lanjut, terkesan menutup mata dan bagaikan angin lalu," Kata Nasruddin kepada AJNN, Kamis (22/2).
Baca: Warga Hadang Mobil Subcon PT Medco
Aksi penghadangan warga terhadap mobil pengangkut tenaga kerja dari luar Aceh ke lokasi PT Medco merupakan buntut dari kekecewaan masyarakat terhadap perusahaan yang menjanjikan pekerjaan. Bahkan masyarakat lokal yang hendak bekerja di perusahaan itu dipungut uang oleh oknum tertentu yang mengatasnamakan perusahaan.
"Kami mengecam keras atas prilaku oknum tertentu yang telah menipu masyarakat dengan dalih biaya administrasi. Penegak hukum kami minta agar memproses pihak-pihak yang telah menipu masyarakat, karena ini menyangkut persoalan yang berdampak luas terhadap keamanan dan ketertiban umum, serta kami minta Disnaker Aceh Timur untuk ambil peduli menangani persoalan tenaga kerja yang dipasok dari luar," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Aceh Timur Mansyur belum memberikan tanggapan terkait aksi warga menghadap mobil yang membawa tenaga kerja luar ke PT Medco. Pesan singkat yang dikirimkan tak kunjung dibalas.
www.ajnn.net
berehhh