Penelitian terbaru menemukan, bahwa olahraga sepakbola bisa mempengaruhi kondisi kesehatan otak. Hal ini ditemukan saat peneliti dari St Michael's Hospital melakukan pemindaian otak saat pramusim kepada para atlet.
Atlet yang melakukan olahraga kontak fisik seperti sepakbola, basket dan hoki diketahui memiliki perbedaan struktur otak, fungsi dan penanda kimia yang berkaitan dengan cedera otak dibandingkan atlet yang tidak melakukan olahraga kontak fisik. Perbedaan ini terletak pada struktur white matter atau saluran serat menghubungkan bagian otak yang memungkinkan untuk berkomunikasi satu sama lain.
Selain itu, atlet yang melakukan olahraga kontak fisik juga ditemukan adanya tanda penurunan komunikasi antara area otak dengan peningkatan aktivitas. Kondisi ini biasanya terjadi pada area yang berkaitan dengan fungsi penglihatan dan motorik. Penelitian ini diterbitkan di jurnal Frontiers of Neurology.
Studi ini mengisi kesenjangan penting yang harus dipahami bagaimana dampak olahraga dengan kontak fisik pada kesehatan otak. Seperti langkah untuk memahami lebih baik kenapa sebagian kecil atlet olahraga kontak fisik menunjukkan konsekuensi kesehatan jangka panjang yang negatif," kata Tom Schweizer ketua Neuroscience Research Programme.
Dilansir dari Indian Express, peneliti fokus pada dampak jangka panjang atlet olahraga kontak fisik, seperti sepak bola dan hoki es. Menurut peneliti, para atlet berisiko tinggi mengalami banyak dampak dalam satu musim. Sayangnya, belum diketahui dampak apa yang akan terjadi pada fisik.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://lifestyle.sindonews.com/read/1289734/155/atlet-sepakbola-cenderung-alami-penurunan-fungsi-otak-1521044881
Sangat bermanfaat
Added to my follow list. Keep up the good work and what do you think of the current market?