Jakarta--Chinese new year or Imlek impact for the economy. At this festival is usually the community will more frequent culinary shopping to travel services.
The information quoted from the detikFinance CNBC on Friday (16/2/2018) mentioning the Chinese new year celebrations have an impact for the stock market, the production of the factory, to economic activity.
Chinese new year celebration ever called accounted for the decline in value of bitcoin or virtual currency on Jan. It is because market participants in Asia considered cashing their virtual currency to purchase gifts for the holiday season.
Even as many as 6.5 million tourists are forecast to spend his money to China travelling abroad when the Chinese new year.
Not only the bamboo curtain country, Singapore, Malaysia, South Korea and Viet Nam also celebrates the Chinese new year holiday. Most citizens of Indonesia any presents to celebrate.
To know, at the beginning of January, 2018, 1 BTC has a value nearly US $15,000 ($ 201 million). Then, at the end of the month, the value of one of the largest cryptocurreny it even briefly fell to be in the range of U.S. $8,810 (USD 118 million).
Although it had recovered to be in US $10,142 ($ 136 million), but still continued until the Bitcoin misadventures into early February. Digital currency was again experiencing downturns which forced 1 BTC $8,568 US ($ 115.1 million).
Source
https://m.detik.com/finance/moneter/3870786/nilai-bitcoin-turun-sepanjang-imlek-ini-penyebabnya
Leave a Comment
.
.
.
INDONESIA
Nilai Bitcoin Turun Sepanjang Imlek, Ini Penyeb
Nilai Bitcoin Turun Sepanjang Imlek, Ini Penyeb
Jakarta - Tahun Baru China atau Imlek berdampak bagi perekonomian. Pada perayaan ini biasanya masyarakat akan lebih sering belanja kuliner hingga jasa perjalanan.
Informasi yang detikFinance kutip dari CNBC pada Jumat (16/2/2018) menyebutkan perayaan Imlek berdampak bagi pasar saham, produksi pabrik, hingga kegiatan ekonomi.
Perayaan Imlek pun disebut menyumbang penurunan nilai bitcoin atau mata uang virtual pada Januari. Hal itu karena pelaku pasar di Asia dianggap menguangkan mata uang virtual mereka untuk membeli hadiah untuk musim liburan.
Bahkan sebanyak 6,5 juta wisatawan China diprediksi membelanjakan uangnya untuk melancong ke luar negeri saat Imlek.
Tak hanya negara tirai bambu tersebut, Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Vietnam juga merayakan Imlek sebagai hari libur. Sebagian warga Indonesia pun turut merayakan.
Untuk diketahui, pada awal Januari 2018, 1 BTC memiliki nilai hampir US$ 15.000 (Rp 201 juta). Kemudian, pada akhir bulan tersebut, nilai dari salah satu cryptocurreny terbesar ini bahkan sempat jatuh hingga berada di kisaran US$ 8.810 (Rp 118 juta).
Meskipun sempat pulih hingga berada di US$ 10.142 (Rp 136 juta), namun kesialan Bitcoin masih berlanjut hingga ke awal Februari. Mata uang digital ini sempat kembali mengalami kemerosotan yang memaksa 1 BTC bernilai US$ 8.568 (Rp 115,1 juta).
Referensi
https://m.detik.com/finance/moneter/3870786/nilai-bitcoin-turun-sepanjang-imlek-ini-penyebabnya
Jangan lupa dikomentari
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://finance.detik.com/read/2018/02/16/154721/3870786/5/nilai-bitcoin-turun-sepanjang-imlek-ini-penyebabnya
Thanks for this worth a follow. I enjoyed it, Keep up the good work.
Urwell, thank for comming