What is Bitcoin? Who is the creator of Bitcoin? Advantages and disadvantages of using Bitcoin?

in #bitcoin8 years ago


INDONESIA

Apa sih Bitcoin ? siapa pencipta Bitcoin ? Keuntungan dan kerugian pakai Bitcoin ? Sederet Pertanyaan sederhana terkait booming nya mata uang digital yang berasal dari Jepang ini. Awal mula bitcoin 3 Januari 2009, Satoshi Nakamoto meluncurkan 31.000 baris kode pemrograman dan mengumumkan lewat internet mata uang buatannya yang disebut Bitcoin.Kehadiran awal Bitcoin juga ditandai oleh 50 Bitcoin pertama di dunia yang dihasilkan melalui sistem tersebut, yang kemudian hari dikenal dengan sebutan "Genesis Block". Uniknya Nakamoto sendiri yang menambang "Genesis Block" itu, pada 3 Januari 2009.Bitcoin tidak berbentuk koin, uang kertas, perak, apalagi emas. Ia tidak terlihat secara riil. Ia hanya mata uang digital. Nakamoto dikenal sebagai pencipta Bitcoin. Mata uang yang sepenuhnya dikendalikan oleh perangkat lunak. Setiap sepuluh menit atau lebih, Bitcoin akan didistribusikan pada mereka yang melakukan "penambangan".Awalnya, Bitcoin populer di kalangan kriptografer, yaitu mereka yang berkecimpung dalam penelitian penyandian (kriptografi). Tak heran, kriptografi adalah pondasi tempat Bitcoin berdiri. Di masa awalnya, Nakamoto pun aktif di komunitas kriptografer. Ia dilaporkan cukup rajin membalas postingan di berbagai forum kriptografi.Nakamoto sempat bersuara cukup keras, saat Wikileaks hendak memanfaatkan Bitcoin untuk menerima sumbangan. Ketika itu, Nakamoto memprotes rencana itu. Menurutnya Bitcoin belum siap untuk perhatian sebesar itu."Proyek ini butuh tumbuh perlahan agar peranti lunaknya bisa diperkuat sambil jalan. Saya mengajukan pada Wikileaks, tolong jangan gunakan bitcoin. Bitcoin adalah komunitas beta yang masih balita. Anda tak akan mendapatkan (donasi melalui bitcoin) lebih dari recehan saja, tapi dampak yang Anda bawa bisa menghancurkan kami," tulis Nakamoto pada 5 Desember 2010.Namun seiring waktu, mata uang digital milik Nakamoto itu makin banyak dilirik untuk transaksi digital. Popularitasnya perlahan menanjak hingga menarik perhatian kalangan yang lebih luas. Nilai Bitcoin pun meningkat. Pada saat pertama kali diluncurkan, satu Bitcoin hanya bernilai kurang dari 1 dollar AS. Tapi pada pertengahan Desember 2013, satu Bitcoin berada pada kisaran 710 dollar AS.Ke Mana Nakamoto?
Di balik kisah sukses mata uang digital ini, Nakamoto ternyata memilih meninggalkan Bitcoin. Pada 12 Desember 2010, sekitar tujuh hari setelah menyampaikan pendapatnya ke Wikileaks, Nakamoto menuliskan pesan terakhir di forum. Tentunya, ketika itu tak ada yang mengira hal itu jadi postingan terakhir Nakamoto. Ia masih cukup rutin, walau semakin jarang, membalas email penggiat Bitcoin.Ketika itu, pimpinan pengembangan Bitcoin dipegang oleh Gavin Andresen. Pengembang yang satu ini awalnya terkenal dengan situs Bitcoin Faucet (keran bitcoin) yang bertujuan membagi-bagikan 10.000 bitcoin secara gratis. Andresen menjadi satu-satunya yang masih bisa berkomunikasi via email dengan Satoshi Nakamoto. Pada 26 April 2011, Andresen menyampaikan pesan dari sang pendiri."Pagi ini Satoshi menyarankan bahwa saya, dan kita (komunitas bitcoin), harus mulai untuk tidak membesar-besarkan soal keberadaan 'pendiri yang misterius' saat berbicara ke publik mengenai bitcoin," tulis Andresen. Pada April 2011, kepada rekan-rekannya, Nakamoto pun mengirim pesan bahwa ia "telah pindah mengerjakan hal-hal lain".Sejak saat itu, nama Nakamoto menghilang dan tidak terlacak. Upaya untuk menghubunginya yang dilakukan oleh para penggiat Bitcoin pun tak menuai hasil. Sempat muncul spekulasi bahwa Satoshi sebenarnya adalah peneliti kriptografi terkemuka. Beberapa nama pun sempat "dicalonkan" sebagai identitas asli pria itu, namun tak ada satupun yang mengaku.Ada yang pernah menyebutkan, bahwa Satoshi Nakamoto hanyalah nama samaran yang diambil dari nama perusahaan teknologi Samsung, Toshiba, Nakamichi dan Motorola. Diduga, karena Bahasa Inggris-nya yang sangat baik, Satoshi bahkan bukan berasal dari Jepang. Bahkan, ia disebut bukan hanya satu orang. Salah satu teori yang cukup banyak diterima adalah bahwa Satoshi Nakamoto sebenarnya mewakili sebuah tim. Bitcoin disebut memiliki rancangan yang sangat baik sehingga tampaknya tak mungkin dibuat oleh satu orang saja.Siapakah Satoshi Nakamoto sebenarnya? Tampaknya, hal itu jadi pertanyaan yang tak perlu diburu jawabannya. Hal yang lebih penting adalah melihat hasil karyanya, dan bagaimana hal itu bisa berpengaruh pada masyarakat saat ini.Diakui atau tidak, demam Bitcoin sedang melanda dunia. Cryptocurrency yang bersifat terdesentralisasi dan tidak diatur atau dijamin oleh otoritas pusat ini ramai digunakan untuk bertransaksi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Meski memiliki sejumlah kelebihan dibanding mata uang "konvensional", Bitcoin bukannya tidak memiliki risiko. Ada beberapa ancaman yang mengintai para pengguna uang virtual ini. Salah satunya berkaitan dengan persoalan penyimpanan Bitcoin.Untuk bisa membelanjakan Bitcoin, pemilik membutuhkan baris kode khusus bernama "private key". Baris kode ini disimpan di dalam "wallet" atau dompet digital. Ketika akan dipakai, barulah pemilik mengakses kode tersebut dan menggunakannya untuk transaksi. Private key bisa disimpan secara lokal di komputer maupun dicetak dengan printer. Persoalan muncul karena baris kode ini bisa dicuri atau hilang. Apabila itu terjadi, maka semua Bitcoin yang terasosiasi dengan private key bersangkutan akan raib selamanya dari tangan pemilik.Kasus seperti ini beberapa terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Misalnya peristiwa yang menimpa Inputs.io. Penyedia wallet online tersebut November lalu dibobol hacker sehingga mengakibatkan para "nasabah" kehilangan Bitcoin senilai 1,2 juta dollar AS.Private key yang disimpan dalam "Cold Storage" (komputer atau media penyimpanan yang tak terkoneksi ke internet) pun memiliki kerentanan tersendiri. Seorang pria bernama James Howells menyimpan 7.500 Bitcoin dalam wallet di dalam hard disk komputernya. Ketika hard disk tersebut hilang, Howells terpaksa merelakan uang virtual senilai jutaan dollar tersebut.Untuk mengurangi risiko itu, CEO Bitcoin Indonesia Oscar Darmawan sedikit berbagi tips.
Pengelola salah satu bursa Bitcoin terbesar di Indonesia ini mengungkapkan bahwa dia membikin print-out dompet Bitcoin dalam bentuk tercetak. "Lalu, agar aman, cetakan tersebut kami simpan dalam safety deposit box," kata Oscar ketika ditemui usai acara gathering Indonesia Bitcoin Community di Jakarta, Sabtu (18/1/2014) kemarin.Untuk melindungi wallet online, password yang kuat bisa digunakan. Dapat pula ditambahi layanan otentikasi dua-faktor macam Google Authenticator yang seringkali ditawarkan oleh dompet berbasis web. Backup wallet juga diperlukan untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan server bermasalah atau komputer/hard disk rusak.Risiko finansial
Risiko lain terkait Bitcoin adalah nilai mata uang ini sendiri yang terkenal sangat fluktuatif. Pada awal Januari 2013, misalnya, Bitcoin dihargai 13 dollar AS per keping (1 BTC). Angka itu meroket ke lebih dari 1.100 dollar AS per keping pada Desember tahun yang sama, lalu terpangkas menjadi hanya setengahnya (sekitar 500 dollar AS), hanya dalam beberapa jam setelah pelarangan transaksi Bitcoin di China.Ini membuat nilai Bitcoin yang dimiliki menjadi tidak stabil dan menjadi masalah sendiri bagi pelaku bisnis yang memakai mata uang virtual tersebut. Harga barang dan nilai uang yang dibayarkan bisa naik atau turun dengan tajam dalam waktu sangat singkat sehingga berpotensi merugikan salah satu pihak yang terlibat dalam jual beli.Tiyo Triyanto dari IBC mengatakan bahwa salah satu cara mengatasi fluktuasi harga tersebut adalah dengan memakai penyedia jasa layanan finansial Bitcoin semacam Artabit. "Pembeli, misalnya, membayar harga barang yang telah ditentukan dalam bentuk Bitcoin kepada Artabit, sisanya ditangani oleh mereka sehingga resiko bukan berada di tangan pengguna."Dengan asumsi tidak terjadi fluktuasi berlebihan, Bitcoin menawarkan keuntungan tersendiri untuk bisnis yang memasarkan produk secara online karena hampir tak ada biaya transaksi untuk pembeli dan penjual. Begitupun untuk keperluan transfer uang yang dibuat mudah dan murah dibandingkan mata uang konvensional.Seperti mata uang atau komoditas lain, perilaku hoarding atau penimbunan juga terjadi dengan Bitcoin. Di India dan China, misalnya, angka permintaan Bitcoin terbesar disinyalir berasal dari spekulan yang mencari untung. Tak menutup kemungkinan bahwa harga Bitcoin bisa crash apabila sejumlah besar koin virtual tersebut dilepas dalam satu waktu, terlebih dengan kondisi Bitcoin saat ini yang banyak disebut sedang mengalami bubble.

ENGLISH

What is Bitcoin? Who is the creator of Bitcoin? Advantages and disadvantages of using Bitcoin? A series of simple questions related to the booming of this digital currency from Japan. Beginning bitcoin January 3, 2009, Satoshi Nakamoto launched 31,000 lines of programming code and announced via internet his home currency called Bitcoin.

The early presence of Bitcoin is also characterized by the first 50 Bitcoins in the world produced through the system, later known as "Genesis Block". Uniquely Nakamoto himself mined "Genesis Block" was, on January 3, 2009.

Bitcoin is not in the form of coins, paper money, silver, let alone gold. It does not look real. It is just a digital currency. Nakamoto is known as the creator of Bitcoin. Currencies are fully controlled by the software. Every ten minutes or so, Bitcoin will be distributed to those who do "mining".

Initially, Bitcoin was popular among cryptographers, those who engaged in coding (cryptography) research. No wonder, cryptography is the foundation on which Bitcoin stands. In the early days, Nakamoto was active in the cryptographic community. He is reportedly quite diligent in reply to posts on various forums of cryptography.

Nakamoto had a voice loud enough, when Wikileaks was about to take advantage of Bitcoin to receive donations. At that time, Nakamoto protested the plan. He thinks Bitcoin is not ready for that kind of attention.

"This project needs to grow slowly so that its software can be reinforced on the way, I propose to Wikileaks, please do not use bitcoin Bitcoin is a toddler beta community You will not get (donate via bitcoin) more than just coins but your impact Bring it can destroy us, "wrote Nakamoto on December 5, 2010.

But over time, Nakamoto's digital currency is increasingly ogled for digital transactions. Its popularity is slowly rising to attract the attention of a wider audience. Bitcoin value also increased. At first launch, one Bitcoin is worth less than $ 1. But in mid-December 2013, one Bitcoin was in the range of 710 US dollars.

Where is Nakamoto?

Behind the success story of this digital currency, Nakamoto turned out to choose to leave Bitcoin. On December 12, 2010, about seven days after submitting his opinion to Wikileaks, Nakamoto wrote the last message on the forum. Of course, no one thought it would be Nakamoto's last post. He is still quite routine, though less frequent, reply to emails Bitcoin activists.

At that time, the leadership of Bitcoin development was held by Gavin Andresen. This one developer was originally famous for the Bitcoin Faucet site (bitcoin faucet) aimed at handing out 10,000 bitcoins for free. Andresen is the only one who can still communicate via email with Satoshi Nakamoto. On April 26, 2011, Andresen delivered a message from the founder.

"This morning Satoshi suggested that I, and we (the bitcoin community), should begin not to exaggerate the existence of a mysterious 'founder' when talking to the public about bitcoin," writes Andresen. In April 2011, to his colleagues, Nakamoto also sent a message that he "has moved to do other things".

Since then, Nakamoto's name has disappeared and is not traced. Attempts to contact him made by Bitcoin activists did not reap the rewards. There has been speculation that Satoshi is actually a leading cryptographic researcher. Some names had "nominated" as the original identity of the man, but no one confessed.

It has been mentioned that Satoshi Nakamoto is just a pseudonym taken from the name of the technology company Samsung, Toshiba, Nakamichi and Motorola. Allegedly, because of his excellent English, Satoshi was not even from Japan. In fact, he called not just one person. One theory that is quite widely accepted is that Satoshi Nakamoto actually represents a team. Bitcoin is said to have an excellent design that it seems impossible to make by one person.

Who is Satoshi Nakamoto actually? Apparently, it was a question that no one needed to answer. The more important thing is to see the results of his work, and how it can affect the society today.

Admittedly or not, Bitcoin fever is engulfing the world. Cryptocurrency that is decentralized and not regulated or guaranteed by the central authority is busy used to transact in various countries, including Indonesia. Despite having a number of advantages over the "conventional" currency, Bitcoin is not without risk. There are some threats that lurk these virtual money users. One of them deals with the issue of Bitcoin storage.

To be able to spend Bitcoin, the owner needs a special line of code called "private

Sort:  

Te felicito @simpatoloop por este post con tanta información importante. I give you my vote and I will follow you