Dalam kehidupan sehari-hari kita tentu sering mendengar istilah transaksi. Kegiatan menjual, membeli, membayar dan hal-hal yang berkaitan itulah yang terjadi dalam sebuah transaksi. Ketika melakukan kegiatan ini, kita seringkali mempercayakan proses transaksi melalui pihak ketiga.
Sumber
Bagaimana caranya? Yakni dengan sistem transfer yang dikerjakan oleh sistem dari pihak ketiga. Dalam hal ini pihak tersebut adalah pihak yang dipercayai oleh anda dan orang yang melakukan kegiatan transaksi dengan anda. Dan yang dimaksud dengan pihak ketiga itu adalah bank yang anda gunakan. Sebagai alat, digunakanlah kartu kredit baik itu Visa, MasterCard, atau American Expres.
Hingga saat ini, sistem tersebut masih banyak digunakan oleh hampir semua orang. Namun, bukan berarti sistem ini tidak pernah mengalami masalah. Bahkan faktanya banyak terjadi kasus-kasus mulai dari gangguan teknis hingga pembajakan. Hal itu tentu sangat berbahaya dan merugikan penggunanya.
Karena itu, seiring dengan perkembangan teknologi, kini telah hadir yang disebut dengan sistem Blockchain yang murni hanya menghubungkan dua pihak yang bertransaksi tanpa melibatkan pihak ketiga seperti sistem transaksi yang sudah dijelaskan tadi. Sistem Blockchain pertama kali dikenalkan pada tahun 2009 dan dikembangkan menjadi Blockchaind 2.0 pada 2014 lalu. Transaksi dalam sistem ini menggunakan mata uang digital atau cryptocurrency dan membentuk jaringan-jaringan.
Sumber
Sistem yang terdapat pada Blockchain adalah transaksi dan blok. Jadi transaksi ini disimpan secara bersamaan dalam satu blok yang berisi hash cryptocurrency atau kriptografi yang befungsi untuk membentuk suatu jaringan dengan mengambil data dari blok sebelumnya untuk diubah menjadi compact string. Compact string inilah yang bisa mendeteksi terjadinya sabotase terhadap sistem.
Dengan sistem tersebut, setiap blok dapat diverifikasi tanpa nomor seri. Selain terdesentralisasi dengan salinan Blockchain dan persyaratan dalam rantai atau jaringan transaksi, validitas setiap blok juga terjamin tidak akan ada transaksi yang tumpang tindih. Dengan jaminan keamanan ini, popularitas Blockchain semakin melejit. Ditambah lagi dengan kehadiran Bitcoin yang paling banyak digunakan dalam berbagai sektor.
Tak mau kalah, R3 bahkan mengembangkan teknologi Blockchain-Esque yang digunakan oleh lembaga perbankan pada 2017 lalu. Didukung oleh Intel, HSBC dan Bank of America teknologi ini semakin berkembang. Selain R3 dengan Blockchain-Esque-nya, Hyperledger hadir dengan kolaborasi open-source besutan Linux Foundation di tahun yang sama.
✍ Telegram | Discord
Hello @khanza.aulia
This information is really interesting..
it looks like star network.. Thanks for share with us my friend..
Hyperledger itu semacam framework.. sedang blockhainnya sendiri semacam generiknya 😁
Posted using Partiko iOS
Terimaksih bang, saya harus banyak belajar lagi nich😀
Saling belajar lah.. o iya tgl 30 ntar ada event blockchain di medan.. ikut aja kalau bisa
Posted using Partiko iOS
Ini ada linknya https://newsletter.bitcoin.co.id/w/Lu1mXUCDgq4J4YChfvFRPQ/n9P763Y0qnnDiP0JrngFqViw/BJ9763Cj5BTKgJwsqQPOSmuA
Posted using Partiko iOS
Terimakasih informasinya. :)
Tambahan ilmu baru dari apa yang saya pelajari selama ini.
Terimakasih aduen
Thanks for mentioning eSteem app. Kindly join our Discord or Telegram channel for more benefits and offers on eSteem, don't miss our amazing updates.
Follow @esteemapp as well!
my opinion is next 10-20 years the blockchain technology will be a main thing in our life like the internet nowadays
Hi
Posted using Partiko Messaging