Seperti yang kita tahu, teknologi blockchain memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan dalam bebagai bidang. Mulai dari bidang finance, hingga bidang pertanian dan kemanusiaan. Akan tetapi, meskipun manfaat dari teknologi blockchain ini mulai disadari oleh berbagai pihak, bukan berarti penerapannya mudah dan tanpa tantangan.
Tidak hanya teknologi blockchain saja, teknologi lainnya juga memerlukan waktu yang cukup lama sebelum akhirnya bisa diterima oleh masyarakat secara luas. Misalnya adalah teknologi cloud yang dulu sempat membuat publik bingung dan teknologi email yang memerlukan waktu 15 tahun sebelum akhirnya digunakan secara luas seperti sekarang. Apa saja sih tantangan untuk blockchain? Yuk kita simak.
Persepsi Blockchain adalah Bitcoin
Tidak sedikit orang yang masih menganggap bahwa blockchain dan bitcoin adalah satu hal yang sama. Tak terkecuali masyarakat umum di Indonesia. Hal ini membuat teknologi blockchain menjadi sukar diterima dan disalahpahami terutama di negara-negara yang menolak secara tegas cryptocurrency bitcoin.
Banyak Lembaga yang Tidak Siap
Banyak lembaga yang merasa terancam jika teknologi blockchain benar-benar diterapkan. Misalnya adalah lembaga perbankan, karena seperti yang sudah diketahui umum, transaksi dengan teknologi blockchain tidak memerlukan pihak ketiga, sehingga biaya transaksi pun bisa menjadi lebih murah dan transaksi pun bisa lebih cepat.
Kompleksitas yang Tinggi
Kompleksitas yang tinggi ini merupakan tantangan jika teknologi blockchain diterapkan di bidang logistik. Pihak-pihak yang terkait harus menjalin kepercayaan yang tinggi, mulai dari pemasok, pengolah, distributor, hingga konsumen akhir. Banyaknya pihak yang harus berjalan di platform yang sama ini merupakan sebuah tantangan yang cukup besar.
Tetapi, memiliki tantangan yang besar, bukan berarti teknologi ini sukar diterapkan. Banyak perusahaan-perusahaan besar berkelas dunia yang berhasil membuktikan bahwa teknologi blockchain telah membantu bisnis mereka. Misalnya adalah Walmart dan Carrefour yang mulai bekerja sama dengan IBM Blockchain untuk memelihara data supply chain mereka.
Menurut kamu, sudah siapkah Indonesia menerapkan teknologi ini dalam berbagai sektor industri? Yang jelas, persepsi masyarakat yang keliru tentang teknologi blockchain harus dibenahi terlebih dahulu ya.
Tepat sekali bang. Dari sisi manapun itu kalau dilihat dari segi perkembangan teknologi digital saat ini, maka sudah saatnya indonesia bangkit dan mensejajarkan diri dengan mareka yang sudah lebih dulu berkembang. Artikel yang keren, sukses selalu bg @levycore
Saya rasa belum bang. Karena pengetahuan masyarakat indonesia tentang Blockchain belum luas. Saya sendiri masih tersesat dalam samudra Blockchain ini
Mengenai hal ini saya rasa, Indonesia belum siap sepenuhnya, tapi dengan modal tekad yang kuat, tidak ada yang tidak mungkin, bersama kita bisa !
Salam KSI bang @levycore😊
Semoga masyarakat Indonesia segera mengetahui manfaat & kemajuan yang dimiliki Blockchain, serta menerima tekhnologi ini..
Salam sukses Bang @levycore
Sangat di sayangkan emang.
Dari semua pemaparannya saya sangat terkesan dengan detail yang mengena.
Terimkasih bg @levycore
Curator terbaik kami
Kiriman yang menarik @levycore, salam KSI.